Selama Pandemi, Angka Kematian Akibat Penyakit Jantung Naik 3 Kali Lipat

Sabtu, 18 Desember 2021 - 05:14 WIB
loading...
Selama Pandemi, Angka...
Selama pandemi angka kematian akibat penyakit jantung naik 3 kali lipat.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG - Angka kematian akibat penyakit jantung tercatat mengalami kenaikan tiga kali lipat sejak pandemi COVID-19 berlangsung di Indonesia. Kenaikan tersebut disebabkan keterbatasan akses pasien jantung ke fasilitas kesehatan.

"Selama pandemi, angka kematian penduduk akibat penyakit jantung naik tiga kali lipat. Secara total, mencapai 12 juta orang dalam satu tahun, ini jauh lebih besar dari angka kematian akibat COVID-19," kata Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular (Perki) Kota Bandung Syarief Hidayat pada launching aplikasi Jantungku di Friends Sunda Resto, Jalan BKR, Kota Bandung, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Astaga! 12 dari 100 Anak-anak di Jawa Barat Ternyata Menikah Dini

Menurut dia, tingginya angka kematian selama pandemi disebabkan terbatasnya akses pasien jantung ke fasilitas kesehatan (faskes). Saat itu, banyak faskes penuh dan tidak bisa menampung pasien COVID-19. Sementara, pasien pun ragu datang ke rumah sakit, khawatir terkena COVID.

"Banyak RS penuh sehingga menyebabkan keterlambatan penanganan. Sementara, ketika ada pasien henti jantung lebih dari 5 menit, dia sudah mengalami kerusakan otak cukup parah, sehingga sulit tertolong," beber dia.

Survei terkahir menunjukan, sebanyak 30 persen kematian pasien jantung terjadi di rumah atau di luar rumah sakit. Itupun pasien yang sudah terdata. Diperkirakan masih banyak masyarakat lainnya yang tidak terdeteksi mengalami gangguan jantung, terutama jantung koroner.

Oleh karenanya, kata dia, perlu adanya edukasi secara terus menerus terkait kemampuan hidup dasar masyarakat. Sehingga jika terjadi serangan jantung, bisa langsung ditangani di tempat. Dia pun menyontohkan kasus Wali Kota Bandung Oded M Danial yang diduga kuat meninggal akibat serangan jantung.

Baca juga: Herry Wirawan Psikopat! Pakar Kejiwaan Ini Jelaskan Perkosaan Santri hingga Hamil

Selain edukasi, masyarakat juga bisa mengakses berbagai aplikasi kesehatan untuk membantu deteksi dini gangguan jantung. Seperti halnya aplikasi Jantungku, diharapkan memudahkan masyarakat mendapat layanan sementara, ketika kondisi akses penuh. "Saya berharap, ini bisa menjadi solusi dan membantu pasien jantung," ujar dia.

Sementara itu, Founder Jantungku Agus Thosin mengatakan, latar belakang lahirnya aplikasi ini saat pandemi dimana banyak warga dilarang kontrol karena faskes sedang menangani covid. Kondisi itu menyebabkan kebingungan para pasien dan dokter.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Tampang Begal Bergolok...
Ini Tampang Begal Bergolok Anggota Geng Motor di Bandung
Ceramah di Masjid Salman...
Ceramah di Masjid Salman ITB, Anies Baswedan Ingatkan Pentingnya Berpikir Kritis demi Indonesia
Mengenal Masjid Salman...
Mengenal Masjid Salman Rasidi di Soreang Bandung, Desain Unik Menyerupai Lumbung Padi
InJourney Hospitality...
InJourney Hospitality Raih Penghargaan PRIA 2025 di Bandung
Viral Penampakan Mobil...
Viral Penampakan Mobil Nyemplung ke Sungai Citarik Gegara Gagal Parkir
PN Bandung Tolak Praperadilan...
PN Bandung Tolak Praperadilan Pimpinan YMT Kebun Binatang Bandung
Kasus Penyiksaan Kucing...
Kasus Penyiksaan Kucing di Bandung, Miss Earth 2019: Presiden Kita Sangat Peduli Hewan
Keji, Pria di Bandung...
Keji, Pria di Bandung Tembak Kucing Pakai Air Softgun hingga Mati
Trans Metro Pasundan...
Trans Metro Pasundan Berubah Nama Jadi Metro Trans Jabar, Beroperasi 8 Koridor di Kabupaten Bandung
Rekomendasi
Suparman Reborn 4: Leni...
Suparman Reborn 4: Leni Dijambret, Suparman Mencari Nandi dan Gojim
Ketum Partai Perindo...
Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo Dukung Penuh Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen di PSU Pilgub Papua
Kejagung Memulai Penyelidikan...
Kejagung Memulai Penyelidikan Korupsi Pertamina dengan Melihat Kerugian Negara Dinilai Tepat
Berita Terkini
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
11 menit yang lalu
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
16 menit yang lalu
Sungai Batanghari Meluap,...
Sungai Batanghari Meluap, 30 Sekolah di Muarojambi Terendam Banjir
19 menit yang lalu
Berkah Ramadan, KPN...
Berkah Ramadan, KPN Corp Salurkan Bantuan untuk Sekolah Anak-anak Kurang Mampu
25 menit yang lalu
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli...
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli Sulteng, BMKG: Waspadai Gempa Susulan
59 menit yang lalu
8 Buffer Zone Disiapkan...
8 Buffer Zone Disiapkan Antisipasi Macet Horor Mudik 2025 di Pelabuhan Merak
2 jam yang lalu
Infografis
Meningkat, Pengikut...
Meningkat, Pengikut Taliban di Facebook Naik Dua Kali Lipat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved