Bawa Golok dan Gergaji Hendak Tawuran, Siswa SMP di Sukabumi Diamankan Polisi
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Tiga pelajar SMP di Sukabumi diamankan petugas Polsek Surade, Senin (13/12/2021). Saat diamankan di Jalan Raya Panglayungan, Kampung Pasir Pogor, RT 07/04, Kelurahan/Kecamatan Jampangkulon, para pelajar ini kedapatan membawa senjata tajam berupa golok dan gergaji.
Kapolsek Jampangkulon, AKP Dede Majmudin mengatakan, tiga pelajar yang diamankan petugas ini berinisial DY, HL dan MA. Mereka merupakan siswa kelas VII dari salah satu SMP negeri di wilayah Kecamatan Cibitung.
Baca juga: Penampakan Terbaru Herry Wirawan, Ustaz Bejat Pemerkosa Belasan Santriwatinya di Rutan Kebonwaru
Dede menjelaskan, peristiwa tersebut sekitar pukul 11.50 WIB. Pihaknya mendapatkan informasi adanya konvoi 30 kendaraan sepeda motor yang diduga merupakan para pelajar dari salah satu sekolah di wilayah Kecamatan Cibitung.
"Konvoi kendaraan pelajar itu, melintas di Jalan Raya Cirangkong, Kecamatan Surade ke arah Kecamatan Jampangkulon. Tidak lama setelah itu, petugas dari Polsek Jampangkulon bersama anggota Koramil 0622-13/Jampangkulon, langsung menuju lokasi konvoi," ujar Dede.
Lalu Dede menambahkan, sekira pukul 12.30 WIB, petugas Polsek Jampangkulon dan anggota Koramil 0622-13/Jampangkulon, berhasil mengamankan tiga orang siswa SMP itu, dengan mengendarai satu unit motor Honda Beat biru. Setelah itu, ketiga pelajar tersebut langsung dibawa petugas ke Mapolsek Jampangkulon untuk diperiksa.
Baca juga: KSAD Dudung Abdurachman dan 6 Jenderal Kunjungi Pengungsi Erupsi Semeru
"Sewaktu dilakukan pemeriksaan, para pelajar yang diamankan ini mengaku kepada kami, bahwa mereka sengaja melakukan konvoi untuk melakukan tawuran dengan siswa dari salah satu sekolah SMP yang ada di wilayah Kecamatan Surade. Dan katanya, titik kumpulnya itu di sekitaran kawasan Alun-alun Kecamatan Jampangkulon," ujar Dede.
Berdasarkan pemeriksaan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), rencana tawuran kedua sekolah tersebut diduga sudah direncanakan atau saling janjian yang lokasinya bertempat di Alun-alun Kecamatan Jampangkulon.
"Kondisi saat ini siswa SMP telah melaksanakan Ujian Nasional sehingga pengawasan pihak sekolah berkurang dan rawan terjadinya tawuran antar sekolah," ujar Dede kepada wartawan.
Setelah diamankan para pelajar ini langsung diberi tindakan. Di antaranya, siswa yang diamankan dilakukan pendataan dan pembinaan di Kantor Polsek Jampangkulon, dilakukan pemanggilan terhadap orangtua siswa dan pihak sekolah.
"Selain menciduk tiga pelajar, kami juga telah mengamankan sejumlah senjata tajam yang dijadikan barang bukti. Yakni, satu buah samurai, satu buah golok dan satu buah gergaji," pungkas Dede.
Kapolsek Jampangkulon, AKP Dede Majmudin mengatakan, tiga pelajar yang diamankan petugas ini berinisial DY, HL dan MA. Mereka merupakan siswa kelas VII dari salah satu SMP negeri di wilayah Kecamatan Cibitung.
Baca juga: Penampakan Terbaru Herry Wirawan, Ustaz Bejat Pemerkosa Belasan Santriwatinya di Rutan Kebonwaru
Dede menjelaskan, peristiwa tersebut sekitar pukul 11.50 WIB. Pihaknya mendapatkan informasi adanya konvoi 30 kendaraan sepeda motor yang diduga merupakan para pelajar dari salah satu sekolah di wilayah Kecamatan Cibitung.
"Konvoi kendaraan pelajar itu, melintas di Jalan Raya Cirangkong, Kecamatan Surade ke arah Kecamatan Jampangkulon. Tidak lama setelah itu, petugas dari Polsek Jampangkulon bersama anggota Koramil 0622-13/Jampangkulon, langsung menuju lokasi konvoi," ujar Dede.
Lalu Dede menambahkan, sekira pukul 12.30 WIB, petugas Polsek Jampangkulon dan anggota Koramil 0622-13/Jampangkulon, berhasil mengamankan tiga orang siswa SMP itu, dengan mengendarai satu unit motor Honda Beat biru. Setelah itu, ketiga pelajar tersebut langsung dibawa petugas ke Mapolsek Jampangkulon untuk diperiksa.
Baca juga: KSAD Dudung Abdurachman dan 6 Jenderal Kunjungi Pengungsi Erupsi Semeru
"Sewaktu dilakukan pemeriksaan, para pelajar yang diamankan ini mengaku kepada kami, bahwa mereka sengaja melakukan konvoi untuk melakukan tawuran dengan siswa dari salah satu sekolah SMP yang ada di wilayah Kecamatan Surade. Dan katanya, titik kumpulnya itu di sekitaran kawasan Alun-alun Kecamatan Jampangkulon," ujar Dede.
Berdasarkan pemeriksaan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), rencana tawuran kedua sekolah tersebut diduga sudah direncanakan atau saling janjian yang lokasinya bertempat di Alun-alun Kecamatan Jampangkulon.
"Kondisi saat ini siswa SMP telah melaksanakan Ujian Nasional sehingga pengawasan pihak sekolah berkurang dan rawan terjadinya tawuran antar sekolah," ujar Dede kepada wartawan.
Setelah diamankan para pelajar ini langsung diberi tindakan. Di antaranya, siswa yang diamankan dilakukan pendataan dan pembinaan di Kantor Polsek Jampangkulon, dilakukan pemanggilan terhadap orangtua siswa dan pihak sekolah.
"Selain menciduk tiga pelajar, kami juga telah mengamankan sejumlah senjata tajam yang dijadikan barang bukti. Yakni, satu buah samurai, satu buah golok dan satu buah gergaji," pungkas Dede.
(msd)