AS Klaim Punya Bukti China Coba Sabotase Pengembangan Vaksin Covid-19
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengklaim mempunyai bukti bahwa China terus berusaha memperlambat atau menyabotase pengembangan vaksin virus corona atau covid-19. Klaim itu disampaikan Senator dari Partai Republik, Rick Scott.
"Kami harus menyelesaikan vaksin ini. Sayangnya, kami memiliki bukti bahwa komunis China berusaha mensabotase kami atau memperlambatnya," katanya dalam sebuah wawancara dengan BBC TV.
"China tidak ingin kita melakukannya terlebih dahulu, mereka telah memutuskan untuk menjadi musuh bagi Amerika dan saya pikir untuk demokrasi di seluruh dunia," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (8/6/2020).
Ditanya bukti apa yang dimiliki AS bahwa China mencoba mensabotasi pengembangan vaksin Covid-19 , Scott menolak untuk memberikan perincian tetapi mengatakan itu datang melalui komunitas intelijen.
"Vaksin ini sangat penting bagi kita semua agar perekonomian kita kembali berjalan. Apa yang saya benar-benar percaya adalah apakah Inggris yang pertama melakukannya atau kita yang pertama, kita akan berbagi. China, mereka tidak akan berbagi," tukasnya.
Lihat Juga: Imigrasi Ngurah Rai Tangkap Puluhan WNA di Bali, Langgar Izin Tinggal dan Aktivitas Ilegal
"Kami harus menyelesaikan vaksin ini. Sayangnya, kami memiliki bukti bahwa komunis China berusaha mensabotase kami atau memperlambatnya," katanya dalam sebuah wawancara dengan BBC TV.
"China tidak ingin kita melakukannya terlebih dahulu, mereka telah memutuskan untuk menjadi musuh bagi Amerika dan saya pikir untuk demokrasi di seluruh dunia," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (8/6/2020).
Ditanya bukti apa yang dimiliki AS bahwa China mencoba mensabotasi pengembangan vaksin Covid-19 , Scott menolak untuk memberikan perincian tetapi mengatakan itu datang melalui komunitas intelijen.
"Vaksin ini sangat penting bagi kita semua agar perekonomian kita kembali berjalan. Apa yang saya benar-benar percaya adalah apakah Inggris yang pertama melakukannya atau kita yang pertama, kita akan berbagi. China, mereka tidak akan berbagi," tukasnya.
Lihat Juga: Imigrasi Ngurah Rai Tangkap Puluhan WNA di Bali, Langgar Izin Tinggal dan Aktivitas Ilegal
(tri)