Tegang dan Menakutkan, Kisah Pendaki Tersesat di Gunung Ceremai
loading...
A
A
A
Dari semua pos itu, ada beberapa pos yang terkenal angker karena aura mistisnya kental. Seperti pada Pos Kuburan Kuda misalnya. Di pos ini, konon ada kuburan kuda jaman Jepang yang sangat dikeramatkan warga sekitar.
Begitupun dengan ditanjakan Bapa Tere, di sini ada cerita sedih pembunuhan seorang anak oleh bapak tirinya. Sedang di Pos Batu Lingga, konon tempat ini pernah menjadi tempat Wali Singo berkhutbah kepada para pengikutnya.
Menurut cerita warga sekitar, Pos Batu Lingga ini dijaga dua makhluk halus bernama Aki dan Nini Serentet Buntet.
Terakhir di Pos Pengsungan. Di sini, ada bunga yang tidak penah layu atau edelweiss. Pada malam tertentu, di pos ini terdengar suara lengkingan dan derap kaki serdadu Jepang. Tidak sedikit pendaki yang pernah mendengarnya.
Namun, yang paling sering menjadi perbincangan warga sekitar terkait misteri Gunung Ciremai adalah Misteri Nyi Linggi, dan dua macan kumbang, serta jalak hitam dan tawon hitam yang selalu mengiringi perjalanan para pendaki.
Diantara tempat yang paling berbahaya di Gunung Ciremai adalah lembahnya. Banyak para pendaki tersesat di Gunung Ciremai saat menuruni lembah. Rata-rata mereka melewati jalur setapak yang membawanya ke suatu tempat.
Seperti yang dialami empat sekawan asal Bekasi, Utis Sutrisna, Encam, Naning, dan Peking. Pada awalnya, mereka mendaki dengan lancar dari Jalur Palutungan. Bahkan, mereka sempat menginap semalam di Gua Walet.
Setelah sampai puncak, mereka turun melalui Jalur Linggarjati. Dari sinilah petualangan mereka dimulai. Dari puncak, mereka mengikuti petunjuk batu nisan pendaki yang tewas kecelakaan, lalu turun melalui Jalur Linggarjati.
Begitupun dengan ditanjakan Bapa Tere, di sini ada cerita sedih pembunuhan seorang anak oleh bapak tirinya. Sedang di Pos Batu Lingga, konon tempat ini pernah menjadi tempat Wali Singo berkhutbah kepada para pengikutnya.
Menurut cerita warga sekitar, Pos Batu Lingga ini dijaga dua makhluk halus bernama Aki dan Nini Serentet Buntet.
Terakhir di Pos Pengsungan. Di sini, ada bunga yang tidak penah layu atau edelweiss. Pada malam tertentu, di pos ini terdengar suara lengkingan dan derap kaki serdadu Jepang. Tidak sedikit pendaki yang pernah mendengarnya.
Namun, yang paling sering menjadi perbincangan warga sekitar terkait misteri Gunung Ciremai adalah Misteri Nyi Linggi, dan dua macan kumbang, serta jalak hitam dan tawon hitam yang selalu mengiringi perjalanan para pendaki.
Diantara tempat yang paling berbahaya di Gunung Ciremai adalah lembahnya. Banyak para pendaki tersesat di Gunung Ciremai saat menuruni lembah. Rata-rata mereka melewati jalur setapak yang membawanya ke suatu tempat.
Seperti yang dialami empat sekawan asal Bekasi, Utis Sutrisna, Encam, Naning, dan Peking. Pada awalnya, mereka mendaki dengan lancar dari Jalur Palutungan. Bahkan, mereka sempat menginap semalam di Gua Walet.
Setelah sampai puncak, mereka turun melalui Jalur Linggarjati. Dari sinilah petualangan mereka dimulai. Dari puncak, mereka mengikuti petunjuk batu nisan pendaki yang tewas kecelakaan, lalu turun melalui Jalur Linggarjati.