70 Persen Sekolah Terdampak Bencana Banjir Makassar

Kamis, 09 Desember 2021 - 22:10 WIB
loading...
70 Persen Sekolah Terdampak Bencana Banjir Makassar
Suasana luapan banjir di kawasan Perumnas Antang Blok 10, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/12/2021). Foto: Sindonews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan Kota Makassar , melaporkan sebanyak 70 persen sekolah baik negeri dan swasta di Kota Makassar terdampak bencana banjir.

Hal ini kemudian berimbas pada proses pelajar mengajar yang kemudian diliburkan hingga 9 Desember 2021.



"Kalau kita bicara persen itu kita hitung baik negeri dan swasta sekitar 70 persen yang terdampak," ucap Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar Amalia Malik saat dihubungi.

Dia mengatakan, meski cukup parah belum ada laporan kerusakan sarana dan prasana sekolah akibat bencana tersebut.

"Kita sudah turun pantau kemarin, memang beberapa sekolah sudah tergenang bahkan kemarin ada sampai lutut orang dewasa. Untuk kerusakan itu belum ada laporan, malah sekolah (SD) Antang I itu dia sudah jadikan tempat menampung pengungsi," katanya.

Amalia mengatakan, untuk PTM yang digelar besok (10/12/2022), tidak ada paksaan untuk mengikuti PTM bagi siswa yang terdampak. Siswa tetap diperkenankan untuk ikut pembelajaran secara daring di rumah.

"Jadi kalau dia memang ada terdampak banjir , baik sekolah atau rumah dia bisa secara daring. Untuk yang ini kita biarkan dia tetap PTM, kita tidak paksakan karena akses keluar kan tidak memungkinkan," katanya.

Sementara hingga hari terkahir, beberapa sekolah dilaporkan masih tergenang banjir, sehingga sekolah tersebut hanya akan menggelar pembelajaran daring jika kondisi masih sama hingga besok.

Salah satu contoh lanjut Amalia berada di SD Barrang Lompo yang dilaporkan masih tergenang hingga di atas mata kaki orang dewasa.



Kepala Sekolah SMPN 1 Dr Suaib Ramli mengatakan pihaknya telah menyiapkan skema bagi siswa yang nantinya tidak bisa mengikuti PTM akibat banjir.



"Kita siapkan ruangan khusus nanti kerja tugas-tigas yang diberikan begitu mereka sudah masuk," katanya.

Selain itu pihaknya juga telah membuka posko khusus di sekolah, dimana bantuan disalurkan bagi anak-anak yang terdampak.

"Itu bisa beri bantuan, baik dari guru atau orang tua siswa, hingga masyarakat sekitar, kita sediakan posko, besok uang terkena dampak langsung dibawakan ke rumahnya," tutupnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2130 seconds (0.1#10.140)