Banjir Makassar Makin Meluas, Warga Terdampak Capai 4.809 Orang
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Banjir di Kota Makassar semakin meluas di sejumlah titik. Hingga Rabu (8/12/2021), tercatat ada 26 titik yang kini terendam banjir dari enam kecamatan dan korban terdampak sudah mencapai 4.809 jiwa.
Meski intensitas hujan sudah mulai menurun, namun beberapa titik banjir belum juga surut. Proses evakuasi juga tetap dilakukan. Para korban terdampak banjir pun masih menetap di lokasi-lokasi pengungsian.
Sebelumnya, korban terdampak banjir Kota Makassar hanya 3.206 jiwa. Ada eskalasi atau kenaikan sebesar 1.603 jiwa. Hal ini pun membuat titik-titik pengungsian terus bertambah di beberapa kecamatan.
Data yang dihimpun SINDO, di Kecamatan Biringkanaya ada penurunan jumlah korban terdampak. Dari sebelumnya 1.508 turun menjadi 1.241 jiwa. Titik pengungsian juga turun dari 11 menjadi sembilan titik.
Kemudian di Kecamatan Manggala jumlah korban terdampak banjir justru meningkat. Dari sebelumnya hanya 1.124 naik menjadi 2.166 jiwa. Artinya korban terdampak bertambah 952 jiwa. Sementara titik pengungsian naik signifikan dari enam menjadi 30 titik.
Di Kecamatan Tamalanrea jumlah korban terdampak banjir turun dari 162 menjadi 81 jiwa. Namun titik pengungsian bertambah dua titik sehingga menjadi lima titik untuk saat ini.
Selanjutnya di Kecamatan Panakkukang mengalami kenaikan korban terdampak menjadi 621 dari sebelumnya hanya 163 jiwa. Titik pengungsian pun ikut meningkat dari sebelumnya ada di enam titik kini menjadi sembilan titik.
Selain itu, di Kecamatan Tamalate jumlah korban terdampak juga naik signifikan. Dari sebelumnya hanya 57 kini naik menjadi 700 jiwa. Akan tetapi, titik pengungsian masih tetap sama sebanyak dua titik saja.
Sementara di Kecamatan Rappocini, kondisinya sudah mulai membaik. Namun ada 102 jiwa yang terdampak banjir. Akan tetapi, karena banjirnya sudah mulai surut maka semua korban banjir sudah kembali ke rumah masing-masing.
Meski intensitas hujan sudah mulai menurun, namun beberapa titik banjir belum juga surut. Proses evakuasi juga tetap dilakukan. Para korban terdampak banjir pun masih menetap di lokasi-lokasi pengungsian.
Sebelumnya, korban terdampak banjir Kota Makassar hanya 3.206 jiwa. Ada eskalasi atau kenaikan sebesar 1.603 jiwa. Hal ini pun membuat titik-titik pengungsian terus bertambah di beberapa kecamatan.
Data yang dihimpun SINDO, di Kecamatan Biringkanaya ada penurunan jumlah korban terdampak. Dari sebelumnya 1.508 turun menjadi 1.241 jiwa. Titik pengungsian juga turun dari 11 menjadi sembilan titik.
Kemudian di Kecamatan Manggala jumlah korban terdampak banjir justru meningkat. Dari sebelumnya hanya 1.124 naik menjadi 2.166 jiwa. Artinya korban terdampak bertambah 952 jiwa. Sementara titik pengungsian naik signifikan dari enam menjadi 30 titik.
Di Kecamatan Tamalanrea jumlah korban terdampak banjir turun dari 162 menjadi 81 jiwa. Namun titik pengungsian bertambah dua titik sehingga menjadi lima titik untuk saat ini.
Selanjutnya di Kecamatan Panakkukang mengalami kenaikan korban terdampak menjadi 621 dari sebelumnya hanya 163 jiwa. Titik pengungsian pun ikut meningkat dari sebelumnya ada di enam titik kini menjadi sembilan titik.
Selain itu, di Kecamatan Tamalate jumlah korban terdampak juga naik signifikan. Dari sebelumnya hanya 57 kini naik menjadi 700 jiwa. Akan tetapi, titik pengungsian masih tetap sama sebanyak dua titik saja.
Sementara di Kecamatan Rappocini, kondisinya sudah mulai membaik. Namun ada 102 jiwa yang terdampak banjir. Akan tetapi, karena banjirnya sudah mulai surut maka semua korban banjir sudah kembali ke rumah masing-masing.