Sungai Way Sekinci Meluap, Puluhan Rumah di Lampung Utara Terendam Banjir
loading...
A
A
A
LAMPUNG UTARA - Hujan deras yamg mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Utara, sejak Sabtu (25/3/2023) hingga Minggu dini hari (26/3/2023) menyebabkan Sungai Way Sekinci meluap. Akibatnya, puluhan rumah terendam banjir.
“Hujan cukup deras mengguyur Lampung Utara, Sungai Way Sekinci Diwilayah Kecamatan Abung Pekurun tepanya Desa Nyapah Banyu meluap sehingga sedikitnya 20 rumah warga terkena banjir bandang," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lampung Utara, Zulkarnaen Usman, Minggu (26/3/2023).
Kendati demikian, banjir yang melanda warga Desa Nyapah Banyu kurang lebih 6 jam namun tidak menyebabkan adanya korban jiwa. Dia menyebutkan, air mulai surut menjelang subuh.
Lebih lanjut, Zulkarnaen menjelaskan bahwa di wilayah tersebut setiap tahun memang menjadi langganan banjir ketika intensitas hujan cukup tinggi, hanya saja setiap banjir terjadi tidak pernah terekspose.
“Penyebabnya banjir di sana karena Sungai Way Kerinci terlalu kecil, di samping itu juga sungai tersebut berbentuk liter S dan tidak mampu menampung debit air sehingga menyebabkan air sungai meluap dan merendam rumah warga sekitar sungai," bebernya.
Zulkarnaen mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terutama bagi masyarakat yang tinggal di dekat aliran Sungai Way Sekinci jika terjadi intensitas hujan yang cukup tinggi dapat mengakibatkan meluapnya air sungai hingga banjir bandang.
“Kami berharap agar masyarakat dan juga perangkat desa untuk terus berkoordinasi dengan BPBD Lampura. Dan kami (BPBD) akan monitor dan memantau perkembangan daerah -daerah yang berpotensi banjir ketika hujan deras," ujarnya.
BPBD telah memberikan bantuan berupa 20 bingkisan kepada warga masyarakat Desa Nyapah Banyu yang terdampak banjir bandang.
“Didampingi Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Desa setempat bantuan sudah kami salurkan," tandasnya.
“Hujan cukup deras mengguyur Lampung Utara, Sungai Way Sekinci Diwilayah Kecamatan Abung Pekurun tepanya Desa Nyapah Banyu meluap sehingga sedikitnya 20 rumah warga terkena banjir bandang," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lampung Utara, Zulkarnaen Usman, Minggu (26/3/2023).
Kendati demikian, banjir yang melanda warga Desa Nyapah Banyu kurang lebih 6 jam namun tidak menyebabkan adanya korban jiwa. Dia menyebutkan, air mulai surut menjelang subuh.
Baca Juga
Lebih lanjut, Zulkarnaen menjelaskan bahwa di wilayah tersebut setiap tahun memang menjadi langganan banjir ketika intensitas hujan cukup tinggi, hanya saja setiap banjir terjadi tidak pernah terekspose.
“Penyebabnya banjir di sana karena Sungai Way Kerinci terlalu kecil, di samping itu juga sungai tersebut berbentuk liter S dan tidak mampu menampung debit air sehingga menyebabkan air sungai meluap dan merendam rumah warga sekitar sungai," bebernya.
Zulkarnaen mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terutama bagi masyarakat yang tinggal di dekat aliran Sungai Way Sekinci jika terjadi intensitas hujan yang cukup tinggi dapat mengakibatkan meluapnya air sungai hingga banjir bandang.
“Kami berharap agar masyarakat dan juga perangkat desa untuk terus berkoordinasi dengan BPBD Lampura. Dan kami (BPBD) akan monitor dan memantau perkembangan daerah -daerah yang berpotensi banjir ketika hujan deras," ujarnya.
BPBD telah memberikan bantuan berupa 20 bingkisan kepada warga masyarakat Desa Nyapah Banyu yang terdampak banjir bandang.
“Didampingi Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Desa setempat bantuan sudah kami salurkan," tandasnya.
(nic)