PKS Jabar Sukses Jaring 85.000 Anggota Baru di Tengah Pandemi COVID-19
loading...
A
A
A
BANDUNG - Ketua Umum DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat , Haru Suandharu menyatakan, hingga Mei 2020, sebanyak 85.139 anggota baru berhasil direkrut. Rekrutmen kader baru yang dilakukan secara masif ini sejalan dengan intruksi DPP PKS.
"Alhamdulillah, selama pandemi ini, kami berhasil merekrut sekitar 85.000 anggota baru," ujar Haru melalui sambungan telepon selulernya, Senin (8/6/2020). (Baca juga; Seluruh Anggota DPRD dari PKS Sisihkan Gaji untuk Penanggulangan Pandemi Corona )
Haru mengakui, tantangan yang dihadapi cukup berat dalam merekrut anggota baru di tengah pandemi. Jika sebelumnya rekrutmen anggota baru banyak dilakukan melalui tatap muka dan pengumpulan masa, namun kali ini banyak dilakukan secara virtual.
"Alhamdulillah, tantangannya memang cukup berat karena kita melakukannya secara virtual, misalnya melalui Facebook dan medsos lainnya. Kalaupun tatap muka, sebatas saat kita memberikan bantuan untuk warga terdampak COVID-19," ungkapnya.
Haru juga menyatakan, bergabungnya 85.000 lebih anggota baru tersebut menjadi sebuah bentuk tanggung jawab yang besar bagi DPW PKS Jabar. Dia berharap, seluruh kader PKS di Jabar bekerja sama untuk membesarkan partai dengan terus berkhidmat kepada masyarakat.
Lebih lanjut Haru mengatakan, pihaknya juga telah menggelar kegiatan halal bihalal seluruh kader PKS se-Jabar yang digelar secara online, Minggu (7/6/2020). Dalam kegiatan itu, DPW PKS Jabar menyampaikan catatan kepada Gubernur Jabar untuk memastikan PSBB dilakukan secara konsisten dan tegas dan jangan sampai wacana adaptasi kebiasaan baru (AKB) membuat warga menjadi lengah dan lalai atas protokol COVID-19.
"Di sini aparat TNI-Polri dilibatkan untuk pengawasan persuasif dan humanis. Pun halnya dengan pemerintahan kota/kabupaten di Jawa Barat untuk tegas selama PSBB masih diterapkan," ujarnya. (Baca juga; PKS Jabar Bakal Bagikan Ratusan Takjil Gratis Selama Bulan Puasa )
Selain itu, lanjut Kang Haru, sarana-prasana kesehatan pun harus dipastikan tersedia dan memadai. Juga bantuan sosial bagi warga miskin dan terdampak harus segera disalurkan dengan perbaikan-perbaikan data yang benar dan bertanggung jawab.
"Tidak lupa DPW PKS Jabar menyampaikan selamat Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan batin kepada warga Jawa Barat. Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam aksi tanggap COVID-19 DPW PKS Jawa Barat," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Ramadhan DPW PKS Jabar, Iman Budiman mengatakan, kegiatan halal bihalal yang digelar secara virtual menghadirkan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS M Sohibul Iman, Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Banten, Jakarta, dan Jabar (Wilda Banjabar), Ahmad Syaikhu, dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Menurut Iman, kegiatan halal bihalal tersebut merupakan rangkaian acara puncak kegiatan Ramadhan yang digelar DPW PKS Jabar. Dia menyebutkan, kegiatan Ramadhan di tengah pandemi COVID-19 difokuskan pada kegiatan ibadah di rumah dengan semangat ibadah bersama keluarga.
"Selain itu kajian Ramadhan juga digelar secara daring dengan diikuti kader dan simpatisan seluruh Jawa Barat, bahka dunia dengan kajian tematis yang menarik," katanya.
"Alhamdulillah, selama pandemi ini, kami berhasil merekrut sekitar 85.000 anggota baru," ujar Haru melalui sambungan telepon selulernya, Senin (8/6/2020). (Baca juga; Seluruh Anggota DPRD dari PKS Sisihkan Gaji untuk Penanggulangan Pandemi Corona )
Haru mengakui, tantangan yang dihadapi cukup berat dalam merekrut anggota baru di tengah pandemi. Jika sebelumnya rekrutmen anggota baru banyak dilakukan melalui tatap muka dan pengumpulan masa, namun kali ini banyak dilakukan secara virtual.
"Alhamdulillah, tantangannya memang cukup berat karena kita melakukannya secara virtual, misalnya melalui Facebook dan medsos lainnya. Kalaupun tatap muka, sebatas saat kita memberikan bantuan untuk warga terdampak COVID-19," ungkapnya.
Haru juga menyatakan, bergabungnya 85.000 lebih anggota baru tersebut menjadi sebuah bentuk tanggung jawab yang besar bagi DPW PKS Jabar. Dia berharap, seluruh kader PKS di Jabar bekerja sama untuk membesarkan partai dengan terus berkhidmat kepada masyarakat.
Lebih lanjut Haru mengatakan, pihaknya juga telah menggelar kegiatan halal bihalal seluruh kader PKS se-Jabar yang digelar secara online, Minggu (7/6/2020). Dalam kegiatan itu, DPW PKS Jabar menyampaikan catatan kepada Gubernur Jabar untuk memastikan PSBB dilakukan secara konsisten dan tegas dan jangan sampai wacana adaptasi kebiasaan baru (AKB) membuat warga menjadi lengah dan lalai atas protokol COVID-19.
"Di sini aparat TNI-Polri dilibatkan untuk pengawasan persuasif dan humanis. Pun halnya dengan pemerintahan kota/kabupaten di Jawa Barat untuk tegas selama PSBB masih diterapkan," ujarnya. (Baca juga; PKS Jabar Bakal Bagikan Ratusan Takjil Gratis Selama Bulan Puasa )
Selain itu, lanjut Kang Haru, sarana-prasana kesehatan pun harus dipastikan tersedia dan memadai. Juga bantuan sosial bagi warga miskin dan terdampak harus segera disalurkan dengan perbaikan-perbaikan data yang benar dan bertanggung jawab.
"Tidak lupa DPW PKS Jabar menyampaikan selamat Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan batin kepada warga Jawa Barat. Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam aksi tanggap COVID-19 DPW PKS Jawa Barat," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Ramadhan DPW PKS Jabar, Iman Budiman mengatakan, kegiatan halal bihalal yang digelar secara virtual menghadirkan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS M Sohibul Iman, Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Banten, Jakarta, dan Jabar (Wilda Banjabar), Ahmad Syaikhu, dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Menurut Iman, kegiatan halal bihalal tersebut merupakan rangkaian acara puncak kegiatan Ramadhan yang digelar DPW PKS Jabar. Dia menyebutkan, kegiatan Ramadhan di tengah pandemi COVID-19 difokuskan pada kegiatan ibadah di rumah dengan semangat ibadah bersama keluarga.
"Selain itu kajian Ramadhan juga digelar secara daring dengan diikuti kader dan simpatisan seluruh Jawa Barat, bahka dunia dengan kajian tematis yang menarik," katanya.
(wib)