Antar Saudara Angkat Pulang, Pelajar SMA Ditemukan Tewas dengan 7 Luka Tusuk
loading...
A
A
A
OGAN ILIR - Seorang pelajar ditemukan tewas bersimbah darah, di Kabupaten Ogan Ilir , Sumatera Selatan. Dari tubuhnya, ditemukan tujuh luka tusuk senjata tajam. Jenazah korban ditemukan tadi malam.
Diketahui, korban bernama Muksinin, warga Desa Ulak Kerbau Lama, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Korban ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh penuh luka bacok.
Sobirin, paman korban mengatakan, motor yang dikendari korban juga hilang. Mayat korban pertama kali ditemukan oleh warga Desa Rantau Panjang Ilir di kebun warga, tepatnya di bawah pohon jambu.
"Korban masih duduk di bangku Kelas 2 SMA. Saat itu, korban pergi mengantar keluarga angkanya yang bernama S atas perintah dari orang tuanya ke daerah Rantau Panjang. Berangkat tadi siang," Rabu (8/12/2021).
Namun, hingga malam korban tidak kunjung pulang. Hal ini membuat pihak keluarga cemas dan akhirnya mencarinya.
"Karena sudah malam korban tidak pulang, akhirnya keluarga mencarinya. Ternyata, ada yang menemukan mayat pria dan korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan tubuh penuh luka tusuk," sambungnya.
Selain kehilangan nyawa, korban juga kehilangan motor dan telepon genggamnya. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUD Tanjung Senai. Sementara itu, polisi langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Raja Ipda Edi Wijaya mengatakan, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
"Dugaan sementara, korban dibegal. Kami juga masih mencari keluarga angkat yang sempat diantar korban, karena hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya," pungkasnya.
Diketahui, korban bernama Muksinin, warga Desa Ulak Kerbau Lama, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Korban ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh penuh luka bacok.
Sobirin, paman korban mengatakan, motor yang dikendari korban juga hilang. Mayat korban pertama kali ditemukan oleh warga Desa Rantau Panjang Ilir di kebun warga, tepatnya di bawah pohon jambu.
"Korban masih duduk di bangku Kelas 2 SMA. Saat itu, korban pergi mengantar keluarga angkanya yang bernama S atas perintah dari orang tuanya ke daerah Rantau Panjang. Berangkat tadi siang," Rabu (8/12/2021).
Namun, hingga malam korban tidak kunjung pulang. Hal ini membuat pihak keluarga cemas dan akhirnya mencarinya.
"Karena sudah malam korban tidak pulang, akhirnya keluarga mencarinya. Ternyata, ada yang menemukan mayat pria dan korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan tubuh penuh luka tusuk," sambungnya.
Selain kehilangan nyawa, korban juga kehilangan motor dan telepon genggamnya. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUD Tanjung Senai. Sementara itu, polisi langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Raja Ipda Edi Wijaya mengatakan, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
"Dugaan sementara, korban dibegal. Kami juga masih mencari keluarga angkat yang sempat diantar korban, karena hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya," pungkasnya.
(hsk)