Relawan Diminta Bantu Petakan Kualitas Layanan Pengungsi Erupsi Gunung Semeru

Rabu, 08 Desember 2021 - 09:05 WIB
loading...
Relawan Diminta Bantu Petakan Kualitas Layanan Pengungsi Erupsi Gunung Semeru
Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersilaturahmi dengan para relawan yang membantu penanganan bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Posko Tanggap Darurat di Kantor Kecamatan Pasirian, Lumajang.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta para relawan ikut membantu memetakan permasalahan untuk meningkatkan kualitas layanan pengungsi Gunung Semeru . Terutama bagi para pengungsi yang masuk kategori ibu hamil, difable, anak kecil dan lansia.

“Tolong dibantu pemetaan bagaimana di area pengungsian ini memungkinkan anak-anak tinggal lebih nyaman. Untuk lokasi anak-anak bisa dibantu komunikasikan dengan pengelola pengungsian pun termasuk untuk lansia, ibu hamil dan difable. Karena makanan anak-anak harus disiapkan tersendiri apalagi yang masih bayi atau balita, karena di dapur umum seringkali makanan dewasa,” kata Khofifah, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Pemerintah Bangun Jembatan Gantung di Gladak Perak, Hanya untuk Roda 2 dan 3

Khofifah berharap, pada masa tanggap darurat 14 hari ini dapat selesai dan segala persoalan terkait pengungsian. Salah satunya tempat hunian sementara dapat segera terealisasikan. Hal ini mengingat masih terdapat beberapa lokasi dengan kategori rawan bencana dan beresiko tinggi agar sementara tidak ditinggali.

“Pada kondisi seperti ini harus ada opsi hunian sementara atau huntara, untuk memberikan tempat bernaung dan berlindung lebih aman. Karena tinggal di pengungsian juga tidak boleh terlalu lama. Tidur bersama banyak orang yang tidak saling kenal tentu butuh adaptasi husus. Ada yang mengambil posisi tidur di luar gedung tempat pengungsian. Bila berhari-hari dengan cuaca dingin bahkan hujan seperti saat ini maka yang tidak terbiasa dihawatirkan kondisi badannya bisa drop,” ungkapnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Jatim ini juga meminta para relawan untuk membantu pendataan bagi pengungsi yang belum divaksinasi COVID-19. Nantinya, data tersebut dapat diteruskan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jatim yang akan berkoordinasi baik dengan Dinkes Lumajang maupun Biddokkes Polda Jatim ataupun Kodam V Brawijaya. “Mohon dibantu pendataan pengungsi agar berkenan untuk divaksin. Saat ini situasi pandemi belum aman,” katanya.

Baca juga: Kesetiaan Rumini ke Ibunda Menyayat hati, Ustaz Yusuf Mansur: Nangis Bener Nih Saya...

Selain dari sisi medis, mantan Menteri Sosial RI ini pun berharap para relawan juga membantu pemulihan secara psikologis. Dimana banyak para pengungsi saat ini ke pusat layanan kesehatan tetapi lebih banyak mengeluhkan soal psikis dibanding soal kesehatan.

“Untuk itu kami berharap teman-teman relawan dapat mengisi dengan kegiatan spiritual salah satunya mengajak para pengungsi sholawatan. Tentunya ini akan memberikan penguatan spiritual dan motivasi bagi para pengungsi dalam melewati masa-masa sulit ini,” katanya.

Di akhir, gubernur perempuan pertama di Jatim ini berharap ada kanal atau saluran yang bisa menampung berbagai masukan dan informasi dari para relawan untuk berinteraksi dengan Dansatgas dan pengambil keputusan agar bisa melakukan respon cepat. Dengan adanya kanal ini maka berbagai masukan dan informasi tersebut dapat dipetakan dan segera diberikan respon cepat oleh pihak terkait. Baik melalui call center atau grup WhatsApp.

“Jadi kita bisa terus mengupdate berbagai relomendasi tersebut dan bisa segera kita respon. Karena saya yakin teman-teman semua berasal dari berbagai spesifikasi dan latar belakang keahlian yang tentunya dapat memberikan penguatan dan dukungan bagi para pengungsi,” katanya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2185 seconds (0.1#10.140)