Pascagelombang Tinggi, Puluhan Warung di Karangsong Indramayu Rusak

Minggu, 07 Juni 2020 - 18:15 WIB
loading...
Pascagelombang Tinggi, Puluhan Warung di Karangsong Indramayu Rusak
Puluhan warung di pantai wisata Karangsong, Kabupaten Indramayu rusak diterjang gelombang tinggi. Foto/InewsTv/Toiskandar
A A A
INDRAMAYU - Pascaditerjang gelombang tinggi selama empat hari, puluhan warung di pesisir pantai wisata Karangsong, Kecamatan Karangsong, Kabupaten Indramayu, rusak dan tertimbun pasir setinggi setengah meter.

Selain puluhan warung, pasir juga menimbun sebuah mushola. Bahkanbeberapa pohon tumbang diterjang gelombang tinggi. Pasir tersebut menimbun bagian depan dan dalam warung. Saat ini, tinggi gelombang laut di pesisir Pantai Karangsong sudah kembali normal. (BACA JUGA: Nelayan Kedua yang Tenggelam di Karangsong Juga Ditemukan Tak Bernyawa )

Para pemilik warung di pantai wisata Karangsong tak bisa berbuat banyak kecuali harus membersihkan timbunan pasir di warung mereka agar bisa digunakan berjualan kembali. (BACA JUGA: Dua Nelayan Tenggelam Dihantam Ombak, Satu Tewas Satu Hilang )

Tini, pemilik warung mengatakan, selain tertimbun pasir, beberapa warung lainya bahkan mengalami kerusakan akibat kuatnya terjangan ombak yang selama empat hari menerjang di kawasan pesisir Indramayu.

"Ombak besar membawa pasir ke sini, menimbun warung-warung setebal setengah meter. Ada warung yang jebol," kata Tini. (BACA JUGA: Gelombang Tinggi, Nelayan Indramayu Tak Berani Melaut )

Pascaditerjang gelombang tinggi selama empat hari, puluhan warung di pesisir pantai wisata Karangsong, Kecamatan Karangsong, Kabupaten Indramayu, rusak dan tertimbun pasir setinggi setengah meter.

Selain puluhan warung, pasir juga menimbun sebuah mushola. Bahkanbeberapa pohon tumbang diterjang gelombang tinggi. Pasir tersebut menimbun bagian depan dan dalam warung. Saat ini, tinggi gelombang laut di pesisir Pantai Karangsong sudah kembali normal.

Para pemilik warung di pantai wisata Karangsong tak bisa berbuat banyak kecuali harus membersihkan timbunan pasir di warung mereka agar bisa digunakan berjualan kembali.

Tini, pemilik warung mengatakan, selain tertimbun pasir, beberapa warung lainya bahkan mengalami kerusakan akibat kuatnya terjangan ombak yang selama empat hari menerjang di kawasan pesisir Indramayu.

"Ombak besar membawa pasir ke sini, menimbun warung-warung setebal setengah meter. Ada warung yang jebol," kata Tini. (BACA JUGA: Ratusan Rumah di Pesisir Pantura Indramayu Terendam Banjir Rob )

Seperti diberitakan sebelumnya, gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda Laut Jawa, menyebabkan ratusan nelayan di pantai utara pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tidak berani melaut. Perahu nelayan tampak bersandar di Pelabuhan Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Minggu (7/6/2020) pagi.

Para nelayan memilih tetap menyandarkan perahu di dermaga karena ketinggian gelombang laut mencapai 2-4 meter. Akibat banyak nelayan yang tidak melaut, harga ikan di sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI) melonjak tinggi.

Ratusan nelayan pantura ini memilih tidak berlayar ke tengah laut demi keselamatan mereka. Apalagi dua hari lalu, nelayan Karangsong, Indramayu meninggal di tengah laut saat mencari ikan akibat perahu dihantam gelombang tinggi.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2154 seconds (0.1#10.140)