Momentum Bulan Bung Karno, PDIP Blitar Tegakkan Normal Baru
loading...
A
A
A
BLITAR - Sebanyak 200 potong baju hazmat, 200 pasang sepatu, 200 buah masker, dan 200 sarung tangan dibagikan cuma-cuma kepada tenaga medis COVID-19 di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar.
(Baca juga: Penularan COVID-19 Masih Tinggi, Masa Transisi Tambah 7 Hari )
Dalam rangka menuju kehidupan normal baru sekaligus merayakan bulan Bung Karno setiap Juni, PDIP Kabupaten Blitar, juga membagikan 3.000 paket sembako, dan 2.000 nasi kotak kepada wong cilik.
"Kegiatan sosial ini juga dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila," ujar Marheinis Urip Widodo, Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar, yang sekaligus Wakil Bupati Blitar kepada wartawan, Minggu (7/6/2020).
Kegiatan sosial tersebut berlangsung sejak 6 Juni 2020, yang mana juga diperingati sebagai hari lahir Bung Karno. Kepada wong cilik, yakni tukang becak, tukang parkir, dan mereka yang secara sosial ekonomi terdampak COVID-19, paket sembako dan makanan dibagi merata.
"Termasuk juga pasien kelas III dan penunggu di rumah sakit," tambah Marheinis Urip Widodo. Untuk masker pelindung bantuan yang disiapkan mencapai 20.000, yang rencananya akan dibagikan lebih luas lagi.
(Baca juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, PSSI Intensif Komunikasi ke FIFA )
Meski berlangsung meriah, Marheinis yang turun langsung ke lokasi bersama sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Blitar, tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Mereka yang terlibat diwajibkan mengenakan masker, mematuhi phyisical distancing serta mengingatkan untuk membasuh tangan dengan hand sanitizer atau sabun seusai acara. "Ini sekaligus sosialisasi pola hidup normal baru di masyarakat," kata Marheinis.
(Baca juga: Parikan Khas Surabaya Hangatkan Penyaluran BST di Kantor Pos )
Bagi Marheinis, imbas sosial ekonomi yang diakibatkan pandemik COVID-19 tidak bisa didiamkan. Apalagi sampai patah semangat dan menyerah. Karenanya, dengan momentum bulan Bung Karno ini, menurut Marheinis, masyarakat khususnya warga Blitar Raya harus kembali bangkit dan beraktivitas.
Di tengah pandemi COVID-19, Bulan Bung Karno diharapkan bisa menjadi momentum penerapan pola hidup normal baru. "Kita harus kembali bangkit dan melawan situasi pandemi Covid ini dengan penerapan new normal," pungkas Marheinis.
(Baca juga: Penularan COVID-19 Masih Tinggi, Masa Transisi Tambah 7 Hari )
Dalam rangka menuju kehidupan normal baru sekaligus merayakan bulan Bung Karno setiap Juni, PDIP Kabupaten Blitar, juga membagikan 3.000 paket sembako, dan 2.000 nasi kotak kepada wong cilik.
"Kegiatan sosial ini juga dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila," ujar Marheinis Urip Widodo, Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar, yang sekaligus Wakil Bupati Blitar kepada wartawan, Minggu (7/6/2020).
Kegiatan sosial tersebut berlangsung sejak 6 Juni 2020, yang mana juga diperingati sebagai hari lahir Bung Karno. Kepada wong cilik, yakni tukang becak, tukang parkir, dan mereka yang secara sosial ekonomi terdampak COVID-19, paket sembako dan makanan dibagi merata.
"Termasuk juga pasien kelas III dan penunggu di rumah sakit," tambah Marheinis Urip Widodo. Untuk masker pelindung bantuan yang disiapkan mencapai 20.000, yang rencananya akan dibagikan lebih luas lagi.
(Baca juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, PSSI Intensif Komunikasi ke FIFA )
Meski berlangsung meriah, Marheinis yang turun langsung ke lokasi bersama sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Blitar, tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Mereka yang terlibat diwajibkan mengenakan masker, mematuhi phyisical distancing serta mengingatkan untuk membasuh tangan dengan hand sanitizer atau sabun seusai acara. "Ini sekaligus sosialisasi pola hidup normal baru di masyarakat," kata Marheinis.
(Baca juga: Parikan Khas Surabaya Hangatkan Penyaluran BST di Kantor Pos )
Bagi Marheinis, imbas sosial ekonomi yang diakibatkan pandemik COVID-19 tidak bisa didiamkan. Apalagi sampai patah semangat dan menyerah. Karenanya, dengan momentum bulan Bung Karno ini, menurut Marheinis, masyarakat khususnya warga Blitar Raya harus kembali bangkit dan beraktivitas.
Di tengah pandemi COVID-19, Bulan Bung Karno diharapkan bisa menjadi momentum penerapan pola hidup normal baru. "Kita harus kembali bangkit dan melawan situasi pandemi Covid ini dengan penerapan new normal," pungkas Marheinis.
(eyt)