Tahanan Kasus Pencabulan Tewas, Diduga Dianiaya karena Tak Beri Uang Keamanan

Jum'at, 26 November 2021 - 07:32 WIB
loading...
Tahanan Kasus Pencabulan Tewas, Diduga Dianiaya karena Tak Beri Uang Keamanan
Keluarga tersangka kasus pencabulan Hendra Syaputra yang tewas diduga dianiaya sesama tahanan karena tidak memberi uang keamanan kepada kepala tahanan. Foto: iNewsTV/Adi Palapa Harahap|
A A A
MEDAN - Seorang pria bernama Hendra Syahputra (49) yang merupakan seorang tahanan kasus pencabulan Satreskrim Polrestabes Medan yang tewas , diduga dianiaya oleh sesama tahanan.

Penganiayaan berujung maut itu diduga karena korban tak memberikan uang keamanan pada kepala kamar sel tahanan. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut , namun nyawa Hendra tak tertolong.



Kematian korban membuat pihak keluarga merasa curiga karena di tubuhnya terdapat tanda tanda kekerasan dan lebam di sekujur tubuh.

Keluarga korban pun langsung meminta pihak RS Bhayangkara dan Polrestabes Medan untuk dilakukan outopsi pada jenazah korban agar dapat mengetahui penyebab kematian korban.

Sebelum meninggal dunia di rumah sakit, korban sempat beberapa kali minta dikirimi uang dengan alasan untuk uang keamanan dan kebersamaan yang diminta oleh kepala kamar tahanan.

Keluarga korban sempat merekam pembicaraan video call bersama tahanan dalam sel, tak hanya itu bukti transfer uang masih disimpan pihak keluarga korban.



Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus yang mendengar peristiwa itu langsung menuju ke rumah sakit dan ke rumah duka di Kompleks Setia Budi Indah, Blok GG untuk menyampaikan belasungkawa.

Menurut Hermansyah, adik kandung korban, dia sempat berbicara baik secara telepon maupun video call pada seseorang yang mengaku sebagai kepala tahanan yang meminta agar pihak keluarga memberikan uang, mulai dari Rp100 ribu hingga jutaan rupiah.

“Bila tidak diberikan kepala kamar tahanan tersebut akan memulangkan korban dalam keadaan terbungkus,” kata adik korban.

Hermansyah tak kuasa menerima abangnya meninggal dunia secara tak wajar. Pihaknya pun meminta polisi membersihkan preman yang berada di dalam kamar sel. “Kemungkinan akan ada korban lagi, apabila pihak kepolisian tidak menindak tegas,” ungkapnya.



Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Firdaus Berjanji akan menyelidiki kasus ini dan akan meninda tegas bila ada oknum yang terlibat dalam kasus ini.

“Kami akan menyelidiki kasus ini dan menindak tegas jika ada oknum yang terlibat,” katanya.

Hendra Syahputra adalah tahanan kasus pencabulan, peristiwa itu terjadi senin (22/11/2021) sekira pukul 10 pagi. Tahanan tersebut mengalami sakit demam tinggi lalu dibawa ke Urkes Polrestabes medan untuk diberi pengobatan.

Kemudian korban demamnya semakin tinggi disertai kejang-kejang lalu petugas membawa tahanan tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara saat mendapatkan perawatan di ICU kondisi tahanan tidak sadarkan diri dan pada pukul 22.00 wib tahanan tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah Hendra Syahputra pun sudah dimakamkan di kuburan muslim di Kelurahan Asam Kumbang pada Rabu sore (24/11/2021).
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2492 seconds (0.1#10.140)