ACT Lakukan Pemberdayaan Pondok Pesantren Prasejahtera
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) berikhtiar dalam memerangi krisis kelaparan yang marak terjadi. Hal ini juga sering didapatkan di pondok pendidikan pelosok yaitu pesantren prasejahtera.
Ikhtiar itu salah satunya diwujudkan melalui pemberian bantuan berupa bibit pangan di Pondok Pesantren Markaz Tarbiyah Amal Jamaatul Muslimin, Kelurahan Cikoro, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa .
Pimpinan Pondok, Ustaz Hamid mengatakan bantuan itu akan menjadi solusi pemenuhan pangan bagi di Pondok yang selama ini hanya mengandalkan belas kasih dari orang lain.
"Di pesantren kami, anak-anak kadang hanya makan nasi dengan kerupuk, bantuan bibit pangan dari pemberdayaan ACT sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan santri kedepannya," jelas Ustaz Hamid, Selasa (23/11/2021).
Pemberdayaan ekonomi masyarakat prasejahtera yang dilakukan secara mandiri akan menjadi solusi kesejahteraan bagi masyarakat. Terlebih lagi untuk mendukung proses belajar generasi bangsa di pondok pesantren yang mengalami krisis pangan.
Koordinator implementator ACT Sulsel, Firman mengatakan, aksi ini dilakukan dalam rangka pendampingan pemberdayaan pondok pesantren prasejahtera. Bantuan di dalamnya berupa bibit pertanian sayur-sayuran yang akan ditanam di atas lahan seluas setengah hektare milik pondok.
Tidak hanya itu, bantuan bibit ikan nila akan juga dikelola oleh pesantren untuk pasokan pangan kedepannya.
“Kita perlu bantu mereka, asupan gizi generasi penerus bangsa harus terpenuhi dengan baik terlebih lagi adik-adik yang tergolong prasejahtera sedang melakukan pendidikan di pondok pesantren, salah satunya pondok yang ada di Gowa ini," ungkap Firman.
Aksi Cepat Tanggap, juga mengajak sahabat dermawan sekalian untuk mewujudkan mimpi Ibu Hastuti dengan menghadirkan rumah ngaji layak untuk santri dengan berdonasi melalui link https://makassar.indonesiadermawan.id/RumahNgajiBuHastuti. Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi ACT Sulsel ke nomor 0411 898 6113/0821 9224 1414 atau melalui instagram @act_sulsel.
Ikhtiar itu salah satunya diwujudkan melalui pemberian bantuan berupa bibit pangan di Pondok Pesantren Markaz Tarbiyah Amal Jamaatul Muslimin, Kelurahan Cikoro, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa .
Pimpinan Pondok, Ustaz Hamid mengatakan bantuan itu akan menjadi solusi pemenuhan pangan bagi di Pondok yang selama ini hanya mengandalkan belas kasih dari orang lain.
"Di pesantren kami, anak-anak kadang hanya makan nasi dengan kerupuk, bantuan bibit pangan dari pemberdayaan ACT sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan santri kedepannya," jelas Ustaz Hamid, Selasa (23/11/2021).
Pemberdayaan ekonomi masyarakat prasejahtera yang dilakukan secara mandiri akan menjadi solusi kesejahteraan bagi masyarakat. Terlebih lagi untuk mendukung proses belajar generasi bangsa di pondok pesantren yang mengalami krisis pangan.
Koordinator implementator ACT Sulsel, Firman mengatakan, aksi ini dilakukan dalam rangka pendampingan pemberdayaan pondok pesantren prasejahtera. Bantuan di dalamnya berupa bibit pertanian sayur-sayuran yang akan ditanam di atas lahan seluas setengah hektare milik pondok.
Tidak hanya itu, bantuan bibit ikan nila akan juga dikelola oleh pesantren untuk pasokan pangan kedepannya.
“Kita perlu bantu mereka, asupan gizi generasi penerus bangsa harus terpenuhi dengan baik terlebih lagi adik-adik yang tergolong prasejahtera sedang melakukan pendidikan di pondok pesantren, salah satunya pondok yang ada di Gowa ini," ungkap Firman.
Aksi Cepat Tanggap, juga mengajak sahabat dermawan sekalian untuk mewujudkan mimpi Ibu Hastuti dengan menghadirkan rumah ngaji layak untuk santri dengan berdonasi melalui link https://makassar.indonesiadermawan.id/RumahNgajiBuHastuti. Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi ACT Sulsel ke nomor 0411 898 6113/0821 9224 1414 atau melalui instagram @act_sulsel.
(agn)