Terobos Perbatasan Laut, 8 ABK Indonesia Ditangkap Otoritas Papua Nugini

Senin, 22 November 2021 - 20:41 WIB
loading...
Terobos Perbatasan Laut, 8 ABK Indonesia Ditangkap Otoritas Papua Nugini
Kepala BPPKLN Papua, Suzana Wanggai. Foto: Omega/MNC Media
A A A
JAYAPURA - Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Papua membenarkan adanya kapal nelayan Indonesia beserta 8 orang ABK yang ditangkap oleh otoritas penjaga laut Papua Nugini, pada 17 November 2021.

Kepala BPPKLN Papua, Suzana Wanggai mengatakan, kapal nelayan yang ditangkap berasal dari Merauke, dan sementara menjalani pemeriksaan di Pemerintah Papua Nugini (PNG).

"Kemarin setelah mendapat informasi dari teman-teman di Merauke, kami langsung komunikasikan dengan perwakilan Pemerintah Indonesia di PNG (Konsul vanimo dan KBRI) guna mencari tahu keberadaan kapal nelayan beserta 8 ABK tersebut," ujar Suzana, kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (22/11/2021).



Dari hasil komunikasi, ujar ia, saat ini keberadaan 8 ABK asal Kabupaten Merauke, Papua di Pulau Daru yang merupakan sebuah pulau di Provinsi Barat dari PNG.

"Intinya kami ingin pastikan keberadaan mereka dalam kondisi aman serta diperlakukan secara baik. Bahkan, kami juga sudah menginformasikan hal ini ke pihak keluarga," bebernya.



Dia menegaskan, dalam kasus ini tidak ada unsur kesengajaan sama sekali, sebab batas wilayah laut antara Indonesia dan PNG tidak terlalu jelas. Meskipun demikian, para nelayan tetap harus menjalani pemeriksaan dan kami (Pemerintah Papua) tetap melakukan upaya penyelesaian.

"Karena ini kasus laut, makanya kami akan terus komunikasikan dengan Pemerintah PNG lewat perwakilan Indonesia yang ada di sana. Kami berharap para nelayan kita bisa segera dipulangkan," katanya.



Mengingat batas laut tidak begitu jelas, Suzana Wanggai meminta kepada seluruh nelayan Papua, agar melengkapi kapal dengan Global Positioning System (GPS) sebelum melaut.

"Ini penting agar pada saat melaut setiap nelayan bisa mengetahui posisi apakah masih dalam batas Indonesia atau tidak. Hal-hal ini yang harus diperhatikan setiap nelayan," tukasnya.
(hsk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1934 seconds (0.1#10.140)