Prasasti Gondang, Situs Peninggalan Kerajaan Singosari yang Usang

Sabtu, 06 Juni 2020 - 05:01 WIB
loading...
Prasasti Gondang, Situs...
Arkeolog BPCB Jatim di Trowulan Wicaksono Dwi Nugroho saat meninjau kondisi prasasti Gondang di Dusun Rejoso, Gondang, Mojokerto.Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
Prasasti Gondang yang ditemukan di Dusun Rejoso, Desa/Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, kondisinya cukup memperihatinkan. Padahal, situs peninggalan zaman kerajaan Singosari tersebut sudah tercatat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Jatim).

Bagaimana tidak, prasati berupa batu dengan tulisan huruf Jawa Kuno itu seperti tak terurus dengan baik. Berada di tengah areal persawahan milik warga, prasasti itu sepertinya sengaja dibiarkan begitu saja tanpa ada sentuhan perawatan. Pasca ditemukan pada Oktober 2017 silam oleh warga.

"Melihat kondisinnya saat ini cukup memprihatinkan dan harus segera diberikan perawatan. Minimal ada cukup atau bangunannya agar terlindungi," kata Arkeokog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Wicaksono Dwi Nugroho saat meninjau Prasasti Gondang, Jumat (5/6/2020).

Prasasti Gondang terbuat dari batu itu diperkirakan dibuat pada tahun 1.275 masehi. Batu tersebut memiliki lebar 127 cm dan tinggi 54 cm. Pada bagian bidang datar batu andesit yang mengadap ke utara, terdapat pahatan berupa tulisan aksara Jawa Kuno yang tersusun dalam tiga kalimat. (Baca juga: Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Dibangun dalam Semalam Zaman Sunan Gunung Jati )

"Baris pertama berbunyi i titi nirat bo/wa(?). Baris kedua iguna bala sasana. Sedangkan baris ketiga bertuliskan angka tahun. Yaitu 1197 saka atau 1275 masehi," imbuhnya.

Dikatakan Wicak, prasasti merupakan oleh raja zaman Singasari maupun Majapahit untuk menetapkan sebuah wilayah menjadi tanah perdikan, atau tanah bebas pajak. Prasasti yang dikeluarkan oleh raja lazimnya terbuat dari batu berbentuk gunungan wayang. Setiap prasasti berisi pujian-pujian untuk raja.

Ada juga nama para pejabat yang hadir saat pembuatan prasasti, isi prasasti dan kutukan-kutukan. Sementara tidak jauh dari tempat pemasangan prasasti, biasanya terdapat bangunan suci. Sebab, hasil pajak yang tidak dipungut oleh raja pada zaman itu digunakan untuk merawat bangunan suci tersebut.

Akan tetapi, prasasti Gondang, berbeda dengan prasasti lainnya yang dikeluarkan oleh raja pada masa Singasari maupun era Majapahit. Sebab, batu prasasti tersebut tidak berbentuk gunungan wayang. Melainkan berbetuk lonjong hampir menyerupai persegi panjang.

"Kalau ini (Prasasti Gondang) bukan prasasti utuh seperti gunungan wayang, lebih pada peringatan peristiwa tertentu. Sepertinya bukan diterbitkan oleh Kertanegara, tapi dibuat oleh raja bawahan yang semasa dengan Kertanegara," jelasnya.

Sementara jika dilihat pada angka tahun pembuatan yang tertera pada prasasti Gondang ini, dimungkinkan dibuat pada era kerajaan Singosari. Prasasti tersebut juga menandakan jika wilayah Mojokerto kala itu merupakan bagian dari kerajaan Singasari. Sebelum akhirnya Raden Wijaya mendirikan Majapahit.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kisah Jenderal Kostrad...
Kisah Jenderal Kostrad Rudini Geser 3 Jenderal hingga Melenggang Kariernya Jadi KSAD
Transaksi Mata Uang...
Transaksi Mata Uang China Gantikan Uang Lokal Masa Kerajaan Majapahit
7 Fakta Pengkhianatan...
7 Fakta Pengkhianatan Menantu Raja Kertanegara yang Berujung Jatuhnya Singasari
Kisah Jane Foster, Intelijen...
Kisah Jane Foster, Intelijen Amerika yang Memata-matai Soekarno-Hatta Setelah Kemerdekaan Indonesia
3 Daerah Penting di...
3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan
Siasat Gayatri Putri...
Siasat Gayatri Putri Raja Singasari Pura-pura Jadi Anak Abdi Dalem untuk Kelabui Pasukan Jayakatwang
Momen Raja Majapahit...
Momen Raja Majapahit Redam Pemberontakan Sadeng saat Konflik Gajah Mada dan Kembar
Akhir Kejayaan Singasari!...
Akhir Kejayaan Singasari! Raja Kertanagara, Ekspedisi Pamalayu, dan Kudeta Maut Jayakatwang
Enggan Dikritik, Amarah...
Enggan Dikritik, Amarah Gajah Mada Berujung Tewasnya Pejabat Kerajaan Majapahit
Rekomendasi
Penulisan Kata Halalbihalal...
Penulisan Kata Halalbihalal dan Maknanya Menurut KBBI
12 Film Indonesia Tayang...
12 Film Indonesia Tayang April 2025, Ada Pengepungan di Bukit Duri
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Berita Terkini
Lalin KM 38-48 Padat...
Lalin KM 38-48 Padat Pagi Ini, Tol Layang MBZ Arah Cikampek Terapkan Buka-Tutup
16 menit yang lalu
3 Fakta Kabar RS Sardjito...
3 Fakta Kabar RS Sardjito Yogyakarta Beri THR Nakes Hanya 30%
5 jam yang lalu
Jalur Pantura Demak...
Jalur Pantura Demak Terendam Banjir Rob, Arus Mudik Tersendat
6 jam yang lalu
Arus Mudik di Jalur...
Arus Mudik di Jalur Pantura Cirebon Ramai Lancar Malam Ini
6 jam yang lalu
H-3 Lebaran, 88.000...
H-3 Lebaran, 88.000 Unit Kendaraan Lintasi Tol Cipali Menuju Jateng
6 jam yang lalu
Penumpang KA di Stasiun...
Penumpang KA di Stasiun Semarang Tawang Dihibur Musik Piano Klasik
7 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved