Pekarangan Rumah Warga Jadi Akses Jembatan Darurat di Sinjai

Selasa, 16 November 2021 - 15:04 WIB
loading...
Pekarangan Rumah Warga Jadi Akses Jembatan Darurat di Sinjai
Akses jembatan darurat yang dibangun di Poros Sinjai-Bulukumba tepat berada di pekarangan rumah warga di Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe. Foto: Sindonews/Irman Bagoseng
A A A
SINJAI - Pemerintah membangun jembatan darurat , setelah jembatan di Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe di ruas jalan poros Sinjai-Bulukumnba ambruk awal November lalu.

Pembangunan jembatan darurat ini dilakukan agar aktivitas warga di daerah tersebut bisa tetap berjalan. Hanya saja akses pembangunan jembatan darurat ini tepat berada di pekarangan rumah warga sekitar jembatan.



Plt Kepala Bidang Bina Marga PUTR Provinsi Sulsel Andi Sahwan Mulia mengatakan UPT Wilayah VI Bulukumba, saat ini telah melakukan pembangunan jembatan darurat, tepat di sebelah jabatan yang ambruk itu.

"Sementara dikerja itu pak jembatan darurat , tepat di sebelah jembatan yang ambruk," ungkapnya, Selasa (16/11/21).

Kepala UPT PUTR Provinsi Sulsel wilayah VI Bulukumba Sumartini, mengatakan untuk progres jembatan darurat sudah pemasangan bronjong jembatan.

"Sabar, karna pekerjaan jembatan darurat mulai berproses. Saat ini tengah penyelesaian pemasangan bronjong sebagai penyangga jembatan, dan bahan material lainnya sudah di lokasi juga," ujarnya.

Indo Sakka Warga setempat, yang pekarangan rumahnya digunakan untuk akses jembatan darurat tersebut berharap agar jembatan ini tidak dilalui truk besar.

"Saya berharap mobil besar tidak lewat di pekaragan rumah, karna pasti membahayakan kontruksi rumahku, apalagi di samping rumah saya sungai," kata dia.





Diketahui jembatan Trans Sinjai-Bulukumba roboh, Kamis (4/11/21) lalu. Kadis PUPR Sinjai Taufiq Saleh Asapa yang meninjau sehari pasca kejadian ambruknya jembatan mengatakan, jembatan tersebut tidak dapat digunakan untuk angkutan umum atau roda.

"Plat jembatan yang patah, dilihat dari besi betonnya semua sudah keropos sehingga kondisinya sudah tidak layak lagi untuk dibenahi tetapi mesti dibuatkan jembatan baru, apalagi kondisi saat sekarang ini frequensi kendaraan yang melintasi di jalur ini semakin meningkat," ujarnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)