Komisi C Minta Pemkab Kendal Lakukan Pemeliharaan Infrastruktur
loading...
A
A
A
KENDAL - Pemeliharaan infrastruktur tetap perlu diprioritaskan meski anggaran berkurang untuk penanganan COVID-19. Terutama sarana dan prasarana yang digunakan untuk akses kesehatan, pendidikan, dan perekonomian.
Pernyataan itu mengemuka dalam kunjungan lapangan Komisi C DPRD Kendal didampingi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ke rumah sakit darurat COVID-19 dan mengecek kondisi sejumlah ruas jalan kabupaten yang mengalami kerusakan, Kamis (4/6/2020).
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kendal , Muhammad Zaenudin mengatakan, pihaknya mendukung upaya pemerintah menanggulangi pandemi COVID-19. Namun pemerintah juga diminta memprioritaskan perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur terutama yang mengalami kerusakan berat.( )
Anggota Fraksi PKB itu mengatakan, agar sarana dan prasarana yang diakses oleh masyarakat tidak terhambat, jalan yang rusak berat bisa diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan.
"Begitu juga sedimen yang ada di saluran drainase dan irigasi, perlu dilakukan normalisasi agar tetap dapat mengalir dengan lancar. Semua ini sebagai bentuk upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat agar dampat ekonomi sosial masyarakat akibat COVID-19 dapat diminimalisir," katanya.
"Dan dalam pelaksanaan dan penggunaan anggaran yang ada, agar dilakukan secara efisien, tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran kemanfaatannya," katanya.
Sementara itu, Kapala Dinas PUPR Kendal, Sugiono mengungkapkan, dengan sisa anggaran setelah direalokasikan untuk COVID-19, praktis sejumlah kegiatan pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan tidak dapat dilakukan. Menurutnya, pada tahun ini pihaknya rencananya mengerjakan peningkatan 82 ruas jalan tapi kini hanya tersisa 4 ruas jalan.( )
"Setelah kita cek bersama Komisi C hari ini (kemarin), memang ada beberapa jalan yang kondisinya rusak parah dan harus segera ditangani. Berhubung anggaran banyak digunakan untuk penanganan COVID-19, kita upayakan pemeliharaan saja. Kita berupaya mencari solusi terbaik agar jalan yang rusak bisa diperbaiki," ujar Sugiono.
Komisi C mengadakan kunjungan lapangan untuk memantau kegiatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh mitra OPD-nya. Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi C DPRD Kendal Bintang Yuda Daneswara mengecek langsung kondisi ruas jalan Bulugede-Bojonggede, Penjalin, Sumur dan Nolokerto-Protomulyo.
Sebelumnya, rombongan mengunjungi rumah sakit darurat COVID-19 untuk memastikan pembangunan telah dilakukan sesuai sasaran. Mulai dari desain pintu masuk yang ramah untuk difabel hingga pengelolaan limbahnya.
"Misalnya, desain pintu masuk sudah cukup familiar untuk penyandang difabel. Selain itu juga disediakan layanan khusus untuk difabel dan yang mengalami keterbatasan fisik. Kami juga telah pastikan agar limbah tidak dicampur dengan limbah umum agar tidak berisiko menularkan virus kepada masyarakat," katanya.
Pernyataan itu mengemuka dalam kunjungan lapangan Komisi C DPRD Kendal didampingi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ke rumah sakit darurat COVID-19 dan mengecek kondisi sejumlah ruas jalan kabupaten yang mengalami kerusakan, Kamis (4/6/2020).
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kendal , Muhammad Zaenudin mengatakan, pihaknya mendukung upaya pemerintah menanggulangi pandemi COVID-19. Namun pemerintah juga diminta memprioritaskan perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur terutama yang mengalami kerusakan berat.( )
Anggota Fraksi PKB itu mengatakan, agar sarana dan prasarana yang diakses oleh masyarakat tidak terhambat, jalan yang rusak berat bisa diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan.
"Begitu juga sedimen yang ada di saluran drainase dan irigasi, perlu dilakukan normalisasi agar tetap dapat mengalir dengan lancar. Semua ini sebagai bentuk upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat agar dampat ekonomi sosial masyarakat akibat COVID-19 dapat diminimalisir," katanya.
"Dan dalam pelaksanaan dan penggunaan anggaran yang ada, agar dilakukan secara efisien, tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran kemanfaatannya," katanya.
Sementara itu, Kapala Dinas PUPR Kendal, Sugiono mengungkapkan, dengan sisa anggaran setelah direalokasikan untuk COVID-19, praktis sejumlah kegiatan pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan tidak dapat dilakukan. Menurutnya, pada tahun ini pihaknya rencananya mengerjakan peningkatan 82 ruas jalan tapi kini hanya tersisa 4 ruas jalan.( )
"Setelah kita cek bersama Komisi C hari ini (kemarin), memang ada beberapa jalan yang kondisinya rusak parah dan harus segera ditangani. Berhubung anggaran banyak digunakan untuk penanganan COVID-19, kita upayakan pemeliharaan saja. Kita berupaya mencari solusi terbaik agar jalan yang rusak bisa diperbaiki," ujar Sugiono.
Komisi C mengadakan kunjungan lapangan untuk memantau kegiatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh mitra OPD-nya. Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi C DPRD Kendal Bintang Yuda Daneswara mengecek langsung kondisi ruas jalan Bulugede-Bojonggede, Penjalin, Sumur dan Nolokerto-Protomulyo.
Sebelumnya, rombongan mengunjungi rumah sakit darurat COVID-19 untuk memastikan pembangunan telah dilakukan sesuai sasaran. Mulai dari desain pintu masuk yang ramah untuk difabel hingga pengelolaan limbahnya.
"Misalnya, desain pintu masuk sudah cukup familiar untuk penyandang difabel. Selain itu juga disediakan layanan khusus untuk difabel dan yang mengalami keterbatasan fisik. Kami juga telah pastikan agar limbah tidak dicampur dengan limbah umum agar tidak berisiko menularkan virus kepada masyarakat," katanya.
(abd)