Tradisi Wayang Menolak Punah di Tengah Gerusan Zaman

Senin, 08 November 2021 - 05:40 WIB
loading...
A A A
Menariknya lagi, para profesor yang melakonkan wayang orang tersebut berasal dari berbagai suku daerah di Indonesia, dan rata-rata baru kali pertama ini bermain dalam wayang orang.

Para profesor yang menjadi pemeran wayang dalam pagelaran ini, antara lain Rektor ITS, Mochamad Ashari sebagai Harjuna Sasrabahu, Wakil Rektor I ITS Adi Soeprijanto sebagai Sumantri, Surya Rosa Putra sebagai Patih Suroto, Tri Yogi Yuwono sebagai Prabu Citra Sudarma, dan Muhammad Sigit Darmawan sebagai Kumbakarna.

Selain itu ada Ridho Bayuaji sebagai Raden Citra Kesuma, Hamzah Fansuri sebagai Wibisono, Agus Rubiyanto sebagai Dosomuko, Nadjadji Anwar sebagai Semar, Suasmoro sebagai Bagong, Budisantoso Wirjodirdjo sebagai Petruk, dan Bangun Muljo Sukojo sebagai Gareng.



Dalang Imam Robandi mengisahkan, Harjuna Sasrabahu yang ingin melamar Dewi Citrowati, namun Harjuna atau Arjuna harus bersaing dengan Dosomuko yang ingin melamar perempuan yang sama.

Arjuna membuat sayembara untuk membunuh Dosomuko dengan memerintahkan Sumantri. Singkat cerita, Sumantri ceroboh dalam melaksanakan tugasnya. Cerita diakhiri dengan Sumantri yang dinasihati oleh Arjuna untuk selalu ingat delapan karakter dasar manusia.

Sementara Mochamad Ashari menuturkan, fokus ITS tidak hanya mengembangkan teknologi, namun sekaligus menggabungkan teknologi dengan budaya daerah. Wayang dipilih menjadi tradisi pagelaran setiap Dies Natalis ITS karena budaya daerah ini terkandung banyak filosofi hidup. "Harapannya melalui pagelaran wayang ini, kami berkomitmen untuk melestarikan budaya daerah," katanya.

Acara nonton bersama pagelaran wayang ini juga, mendapat apresiasi yang luar biasa dari Ki Sigit Ariyanto selaku dalang pada pagelaran wayang kulit pembukaan Dies Natalis ke-61 ITS. Dalam apresiasinya, Sigit menyampaikan bahwa pertunjukkan wayang ini layak untuk mendapat penghargaan. "Saya sangat terkagum, sebab belum tentu setiap dalang mampu menciptakan pertunjukkan wayang seperti ini," jelasnya.
(eyt)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3555 seconds (0.1#10.140)