Video Bupati Solok Sebut Dajal Minta Jabatan Viral di Media Sosial
loading...
A
A
A
SOLOK - Bupati Solok, Epyardi Asda mendadak membuat jagad media sosial heboh akibat ungkapannya yang menyebut ‘dajjal’ minta jabatan . Sontak ungkapan itu viral di media sosial .
"Ada beberapa gelintir, manusia Dajjal yang ada di kabupaten Solok ini. Yang berusaha untuk menghalangi kita untuk berbuat baik kepada masyarakat yang kita cintai. Tapi hatinya busuk!!," kata Bupati Solok dalam video yang beredar tersebut, Rabu (3/11/2021).
Dalam video itu, sepertinya acara resmi pemerintahan Kabupaten Solok. Epyardi Asda terlihat berdiri di atas podium yang mana acara itu berada di luar ruangan.
Dia menyatakan, dengan nada tinggi, "Dajjal" itu pernah datang ke tempatnya. "Meminta jabatan kepada saya karena dia tidak layak, tidak saya kasih,” ketusnya.
“Lalu dia menjelek-jelekkan saya di media massa. Dan orangnya itu-itu saja dari zaman dahulu sampai sekarang ini," sambung bupati.
"Mohon maaf, saya katakan pada umum. Mungkin orang itu ada disini!! Dajjal itu ada disini. Saya tidak pernah takut dan tidak gentar berhadapan dengan saudara,” akhir ucapan Epyardi dalam video berdurasi 30 detik itu.
"Ada beberapa gelintir, manusia Dajjal yang ada di kabupaten Solok ini. Yang berusaha untuk menghalangi kita untuk berbuat baik kepada masyarakat yang kita cintai. Tapi hatinya busuk!!," kata Bupati Solok dalam video yang beredar tersebut, Rabu (3/11/2021).
Dalam video itu, sepertinya acara resmi pemerintahan Kabupaten Solok. Epyardi Asda terlihat berdiri di atas podium yang mana acara itu berada di luar ruangan.
Dia menyatakan, dengan nada tinggi, "Dajjal" itu pernah datang ke tempatnya. "Meminta jabatan kepada saya karena dia tidak layak, tidak saya kasih,” ketusnya.
“Lalu dia menjelek-jelekkan saya di media massa. Dan orangnya itu-itu saja dari zaman dahulu sampai sekarang ini," sambung bupati.
"Mohon maaf, saya katakan pada umum. Mungkin orang itu ada disini!! Dajjal itu ada disini. Saya tidak pernah takut dan tidak gentar berhadapan dengan saudara,” akhir ucapan Epyardi dalam video berdurasi 30 detik itu.
(nic)