Brutal! Preman Penguasa Pasar Induk Caringin Tewas Dikeroyok 8 Temannya

Rabu, 03 November 2021 - 20:00 WIB
loading...
Brutal! Preman Penguasa Pasar Induk Caringin Tewas Dikeroyok 8 Temannya
Kapolsek Babakan Ciparay, Kompol Sumiatun memperlihatkan barang bukti pembunuhan Baban, preman penguasa Pasar Induk Caringin oleh teman-temannya sesama preman pasar. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Baban Bachtiar (37) tewas mengenaskan dengan luka bacokan dan tusukan di sekujur tubuhnya. Baban tewas dikeroyok brutal teman-temannya sesama preman di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung.

Peristiwa itu bermula saat Baban kembali ke Pasar Induk Caringin setelah menjalani hukuman penjara atas kasus penganiayaan. Kedatangan Baban diduga untuk kembali menguasai Pasar Induk Caringin yang telah sekian lama dia tinggalkan.



Namun, kedatangan Baban tersebut dianggap sebagai ancaman oleh rekan-rekannya sesama preman. Terlebih, Baban mengirimkan video berisi ancaman kepada salah seorang rekannya sesama preman, Herman alias Debal.

Video ancaman tersebut diterima Herman pada Kamis, 16 September 2021 sore. Merasa terancam, Herman kemudian menghubungi teman-temannya sesama preman dan mengajak mereka untuk memberikan pelajaran kepada Baban.

Singkat cerita, Herman pun kemudian beranjak ke Pasar Induk Caringin untuk mencari keberadaan Baban. Tiba di pasar, Herman bertemu dengan temannya yang juga preman bernama Rian. Herman pun bercerita tentang video ancaman yang dikirimkan Baban kepada Rian.

Rian yang ingin membela Herman lalu mengambil sebilah golok dan mencari teman-teman sesama preman lainnya yang telah dihubungi sebelumnya di sekitaran pasar, yakni Caca Cahyadi, Ujang Nurjaman, Ecep Suarsana, Ivan, Gerbul, dan Bram.



Setelah diberikan informasi tentang video ancaman tersebut, mereka pun sepakat untuk memberikan pelajaran kepada Baban. Terlebih, dalam video, ancaman tidak hanya ditujukan kepada Herman, melainkan juga ke beberapa orang temannya itu.

Saat hari mulai gelap, dari kedelapan preman pasar itu beberapa di antaranya bahkan sudah membawa golok. Herman lalu memberikan arahan kepada teman-temannya itu untuk berpencar mencari keberadaan Baban.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1176 seconds (0.1#10.140)