Kepala OPD Lingkup Pemkab Wajo Keluhkan Pembagian Porsi Anggaran APBD
loading...
A
A
A
WAJO - Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Wajo , mengeluh dengan timpangnya porsi APBD 2021 dan APBD 2022. Ada yang mendapatkan porsi anggaran besar dan ada juga yang minim.
Kuluhan itu disampaikan langsung oleh, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Wajo, Alamsyah. Ia mengaku porsi anggaran APBD 2021 yang dikelola Kesbangpol tidak sesuai dengan harapan.
"Memang seperti itu, ada yang banyak ada yang sedikit, tapi mau apalagi, kita tmaksimalkan saja anggaran yang ada," ujarnya, kepada Sindonews, Selasa (2/11/2021).
Menurut alumni STPDN itu, Kesbangpol Kabupaten Wajo, saat ini mengelola anggaran sebesar Rp1,8 Miliar pada APBD 2021 ini. Jumlah tersebut telah masuk dalam belanja barang dan jasa, serta belanja pegawai.
Sedangkan pada anggaran perubahan, Kesbangpol Kabupaten Wajo hanya mendapatkan tambahan sekitar Rp22 juta untuk dana hibah.
"Di anggaran pokok kami mendapatkan porsi anggaran Rp22 juta dari APBD, dan untuk anggaran perubahan ada tambahan, sekitar Rp22 juta," terangnya.
Angka tersebut terbilang timpang ketimbang yang di dapatkan Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Wajo.
Di mana pada anggaran pokok tahun 2021, Baplelitbangda Kabupaten Wajo mendapat porsi anggaran sekitar Rp11 Miliar dari APBD. Anggaran tersebut terdiri dari belanja pegawai Rp4 M lebih serta belanja barang dan jasa lebih dari Rp6 M.
Kepala Bappelitbangda Wajo, Andi Pallawarukka, menyebutkan, besarnya anggaran di OPD-nya untuk penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) dan perubahan RPJMD.
Kuluhan itu disampaikan langsung oleh, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Wajo, Alamsyah. Ia mengaku porsi anggaran APBD 2021 yang dikelola Kesbangpol tidak sesuai dengan harapan.
"Memang seperti itu, ada yang banyak ada yang sedikit, tapi mau apalagi, kita tmaksimalkan saja anggaran yang ada," ujarnya, kepada Sindonews, Selasa (2/11/2021).
Menurut alumni STPDN itu, Kesbangpol Kabupaten Wajo, saat ini mengelola anggaran sebesar Rp1,8 Miliar pada APBD 2021 ini. Jumlah tersebut telah masuk dalam belanja barang dan jasa, serta belanja pegawai.
Sedangkan pada anggaran perubahan, Kesbangpol Kabupaten Wajo hanya mendapatkan tambahan sekitar Rp22 juta untuk dana hibah.
"Di anggaran pokok kami mendapatkan porsi anggaran Rp22 juta dari APBD, dan untuk anggaran perubahan ada tambahan, sekitar Rp22 juta," terangnya.
Angka tersebut terbilang timpang ketimbang yang di dapatkan Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Wajo.
Di mana pada anggaran pokok tahun 2021, Baplelitbangda Kabupaten Wajo mendapat porsi anggaran sekitar Rp11 Miliar dari APBD. Anggaran tersebut terdiri dari belanja pegawai Rp4 M lebih serta belanja barang dan jasa lebih dari Rp6 M.
Kepala Bappelitbangda Wajo, Andi Pallawarukka, menyebutkan, besarnya anggaran di OPD-nya untuk penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) dan perubahan RPJMD.