Meteran Listrik di Rusunawa Lette dan Panambungan Bakal Beralih ke Digital

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 17:03 WIB
loading...
Meteran Listrik di Rusunawa...
Penggunaan meteran listrik di Rusunawa Lette dan Panambungan akan beralih dari analog ke digital. Foto: Dok SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Meteran listrik di rumah susun sewa (rusunawa) Lette dan Panambungan bakal diganti jadi digital. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar sedang menyiapkan proses penggantiannya.

Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar, Nirman Mungkasa, mengatakan meteran listrik yang saat ini digunakan di Rusunawa Lette dan Panambungan di Jalan Rajawali, Kecamatan Mariso, adalah jenis analog.



Jenis meteran ini masih mengharuskan penghuni rusunawa melakukan pembayaran listrik berdasarkan hitungan bulanan. Sistem penghitungannya pun masih dilakukan secara manual sesuai pemakaian bulan sebelumnya.

"Kalau dengan meteran digital tidak begitu lagi. Jadi penghuni rusunawa bertanggung jawab atas kamarnya sendiri. Kalau habis terus tidak diisi voucher maka tidak akan nyala listriknya,” ujar Nirman, kemarin.

Secara keseluruhan, kata dia, ada 488 kamar yang akan dipasangkan meteran baru tersebut. Saat ini proses penggantian meteran listrik analog ke digital itu sementara berproses di Unit Layanan Pengadaan (ULP).

"Lagi proses tender untuk 488 kamar. Pagu anggaran untuk pengadaan meteran digital itu sekitar Rp700 juta. PLN tidak mau kalau dari dia langsung, makanya kita tender untuk cari pihak ketiga,” ungkapnya.

Nirman menambahkan, digitalisasi di rusunawa merupakan tindak lanjut keluhan penghuni terkait kinerja pengelola. Dengan sistem pencatatan manual melalui meteran listrik analog, selalu ada dugaan pungutan liar (pungli) dari para penghuni.

"Sebelumnya kita sudah kerja sama dengan BPD Bank Sulselbar. Untuk saat ini listrik kita coba alihakan pembayarannya melalui QR Code sambil menunggu penggantian. Kalau penbayaran air dan sewa kamar tetap pakai QR Code nanti,” paparnya.

Tim Perbantuan Pengelolaan Rusunawa Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar, sebelumnya sudah mulai turun mensosialisasikan rencana digitalisasi di Rusunawa Lette dan Panambungan.

Koordinator tim, Aprianto mengatakan, dalam proses digitalisasi ini pembayaran tagihan mulai dari bisa melalui sistem digital atau QR Code Indonesia Standard (QRIS). Hal ini merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki pengelolaan rusunawa.

"Dengan sistem digital, transparansi aliran dana bisa lebih mudah dipantau. Karena salah satu penyebab kisruh kemarin karena ada indikasi pungutan liar,” kata dia.



Saat ini, semua penghuni rusunawa , akan diberikan sosialisasi dan edukasi sebelum sistem ini efektif diterapkan. Termasuk dengan rencana penggunaan meteran digital yang mewajibkan penghuni memakai token listrik.

"Kita berharap tahun ini sudah bisa berjalan. QR Code juga sementara ditempel di masing-masing kamar. Setelah itu kita sosialisasikan dan jalankan. Mudah-mudahan tahun depan sudah efektif,” ucapnya.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)