Bioavtur J2.4, Seribu Langkah Kurangi Emisi Langit

Rabu, 27 Oktober 2021 - 23:01 WIB
loading...
A A A
Menurut Nicke Widyawati, PT KPI unit Cilacap juga mendorong sepenuhnya penggunaan energi minyak alternatif. Unit memiliki kapasitas teknis untuk mengembangkan bioavtur nasional. Saat ini, unit kilang Cilacap merupakan produsen bahan bakar minyak (BBM) jenis aviation turbine terbesar di Indonesia. Kilang unit Cilacap memiliki kemampuan produksi tertinggi sebesar 1.852.000 barel sepanjang 2020.

Tak hanya itu, Pertamina juga mendapat pengakuan dalam menerapkan standar lingkungan dan prinsip bisnis berkelanjutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia melalui penghargaan Proper Gold & Green. Program lingkungan yang dijalankan Pertamina dinilai telah mendukung pencapaian energi bersih dan terjangkau, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta aksi iklim dan kehidupan berkelanjutan.

Kemandirian Energi

Pemanfaatan minyak nabati sawit memberi harapan besar bagi masyarakat Indonesia. Banyak warga menggantungkan hidupnya di perkebunan kelapa sawit. Sementara melimpahnya potensi sumber alam Indonesia ini, belum memberi kesejahteraan maksimal akibat fluktuatif harga sawit.

Padahal, data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 mencatat, luas lahan kelapa sawit Indonesia mencapai 14,6 juta hektare. Dari jumlah itu, sekitar 40,6 persen atau 5,8 juta hektare dikelola rakyat. Sementara 55 persen atau 7,9 juta hektare dikelola perusahaan besar swasta, dan sisanya korporasi pemerintah. Jutaan tenaga kerja menggantungkan hidupnya di sektor perkebunan ini.

Melimpahnya produksi sawit nusantara telah mencatat kapasitas produksi hingga 40,5 juta ton per tahun (2018) dan terus meningkat hingga saat ini. Misalnya produksi sawit pada Januari 2021 tercatat mencapai 3,76 juta ton dengan jenis crude palm oil (CPO) 3,42 juta ton, crude palm kernel oil (CPKO) 334.000 ton, dan lainnya. Dari produksi sawit Indonesia pada Januari 2021, dimanfaatkan untuk konsumsi dalam negeri hanya 1,52 juta ton. 763.000 ton untuk pangan, 178.000 ton untuk oleokimia, dan biodiesel sebanyak 580.000 ton.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, keberhasilan uji terbang bioavtur telah memberi kepercayaan tinggi terhadap kemampuan Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya domestik, khususnya minyak sawit. "Ini sebagai upaya membangun kemandirian energi nasional. Keberhasilan ini akan berdampak pada pengurangan ketergantungan terhadap impor energi, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Airlangga.

Dengan perkiraan konsumsi avtur harian sekitar 14.000 kiloliter, potensi pasar bioavtur J2.4 diperkirakan akan mencapai Rp1,1 triliun per tahun. Potensi ini akan menjadi prospek besar bagi pengembangan industri sawit nasional.

Komitmen Bersama

Pengamat Energi dari Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, pengembangan bioavtur menggunakan bahan minyak nabati kelapa sawit relatif baru. Apalagi jika temuan ini bisa dikembangkan dalam skala komersial. Dari aspek energi, adalah upaya Indonesia menuju ketahanan energi bahan bakar minyak.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1996 seconds (0.1#10.140)