Inovatif, Tes PCR Tak Perlu Turun Mobil

Rabu, 22 April 2020 - 11:44 WIB
loading...
Inovatif, Tes PCR Tak Perlu Turun Mobil
Petugas dari RSND Undip Semarang mengambil sampel swab dari pasien di dalam mobil. FOTO/iNews TV/Taufik Budi
A A A
SEMARANG - Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang ditunjuk sebagai laboratorium tes PCR oleh Kementerian Kesehatan. Dengan begitu, maka Jawa Tengah saat ini telah memiliki lima laboratorium pengecekan COVID-19.

Kelima laboratorium itu antara lain Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, RSUP Kariadi Semarang, RSUD Moewardi, Rumah Sakit UNS, dan RSND Undip Semarang.

Uniknya, proses tes PCR di RSND Undip Semarang dilakukan dengan model drive thru. Pasien yang datang mengendarai mobil cukup berhenti di depan lobi rumah sakit. (Baca juga: Riau Masuk Zona Merah, Gubernur Larang Mudik Lebaran)

Setelah itu, petugas yang sudah dilengkapi dengan APD dan peralatan medisnya, langsung datang menghampiri. Tanpa harus turun dari mobil, pasien tersebut langsung diambil spesimennya dan bisa langsung pulang.

Direktur RSND Undip Semarang, Sutopo Patriajati mengatakan, saat ini laboratorium PCR di tempat itu mampu melayani 90-100 sampel swab per hari. Ke depan, pihaknya akan terus menambah kapasitas dan jumlah pengecekan.

"Kalau SDM dan alatnya ditambah, kami pasti bisa lebih banyak sampel yang diperiksa. Ke depan kami akan berusaha memenuhi itu," kata Sutopo, Rabu (22/4/2020).

Sutopo mengatakan, model drive thru dalam pengecekan swab memang untuk mengurangi potensi penularan COVID-19. Selain tidak banyak bersinggungan dengan banyak orang, metode itu dinilai aman karena dilakukan di ruangan terbuka.

"Ini inovasi kami untuk mempercepat dan juga mengutamakan aspek keamanan. Tentu akan kami tingkatkan lagi agar semakin baik," paparnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meresmikan laboratorium PCR Undip terkejut dengan model pelayanan drive thru dalam pengecekan swab itu. Saat simulasi berlangsung, Ganjar ditunjukkan pasien yang akan tes tidak perlu turun dari kendaraan. "Ini keren, sangat inovatif. Saya rasa model tes PCR seperti ini yang pertama di Jateng," kata Ganjar.

Dengan model drive thru, pasien tidak perlu berkerumun di ruang tunggu dan bertemu dengan banyak orang. Pasien datang tidak perlu turun dari kendaraan, langsung diperiksa dokter dan pulang.

"Ini bagus, selain mempercepat proses, tidak banyak orang yang bersinggungan. Kalau duduk dan ngantri, kan bahaya. Kadang, kita tidak tahu bahwa pasien itu positif atau tidak," tegasnya.
(nbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1636 seconds (0.1#10.140)