Pacu Ekspor Porang, BBKP Fasilitasi Mou antara Eksportir dan Petani Gowa

Selasa, 26 Oktober 2021 - 14:43 WIB
loading...
Pacu Ekspor Porang,...
Kepala BBKP Makassar Lutfie Natsir menyaksikan MoU antara eksportir dan petani porang di Kabupaten Gowa, kemarin. MoU itu terealisasi berkat difasilitasi pihak BBKP Makassar. Foto: Dok BBKP Makassar
A A A
GOWA - Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar membuktikan komitmennya dalam mendukung akselerasi ekspor komoditas unggulan kabupaten/kota lingkup Sulsel. Kali ini, BBKP Makassar memacu ekspor porang dengan memfasilitasi nota kesepahaman alias MoU antara eksportir dan petani porang di Kabupaten Gowa.

Penandatangan MoU dilakukan di Masagena Cottage II, Malino, Kabupaten Gowa. Ruang lingkup nota kesepahaman itu meliputi pemasaran porang dalam rangka ketersediaan bahan baku dan stabilitas harga. Selain MoU, kegiatan itu juga dirangkaikan dengan Sosialisasi Peraturan Karantina Pertanian dan Persyaratan Ekspor Porang.

Baca Juga: BBKP Makassar Target Semua Daerah di Sulsel Bisa Lakukan Ekspor

Turut hadir langsung dalam kegiatan itu yakni Kepala BBKP Makassar , Lutfie Natsir. Selain itu, hadir Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Gowa , Firman Djamaluddin; Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Gowa, Sugeng Priyanto; Kadis Pertanian dan Hortikultura Kelompok Tani Gowa serta para pengguna jasa.

Kepala BBKP Makassar , Lutfie Natsir, mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Diharapkannya agar kolaborasi dan sinergi antara Karantina Pertanian Makassar dan Pemkab Gowa dapat memacu peningkatan ekspor porang asal daerah tersebut.

Sekadar diketahui, porang merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan yang menjadi tren di kalangan petani. Sulsel merupakan salah satu yang gencar dalam mengembangkan porang. Berdasarkan data Badan Karantina Pertanian pada semester pertama 2021, ekspor porang Indonesia mencapai angka 14,8 ribu ton.

"Karantina Pertanian Makassar berupaya penuh untuk mendukung ekspor porang di Kabupaten Gowa. Hal ini selaras dengan program tiga kali ekspor (Gratieks) Kementerian Pertanian. Tidak hanya itu, sebagai implementasi dari Gratieks secara terukur, Kementerian Pertanian juga telah membentuk Jaringan Petani Nasional (JPN)," ujar Lutfie.

Ia memaparkan kehadiran JPN bertujuan untuk membangun wadah agar terjadi interaksi yang lebih baik antara pelaku usaha, pemerintah daerah, Kementerian Pertanian dan petani.

"Bisa menjalankan fungsi fasilitator, fungsi mediasi, serta saling menguntungkan antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dan Kementerian Pertanian dalam hal ini Karantina Pertanian," jelas mantan Kepala Inspektorat Sulsel itu.

Baca Juga: Sambut Hari Karantina Pertanian, BBKP Makassar Gelar Donor Darah

Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Gowa , Firman Djamaluddin, dalam sambutannya mewakili Bupati Gowa pun memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diselenggarakan BBPK Makassar.

Ia berharap lewat sosialisasi ditambah adanya fasilitasi MoU antara eksportir dan petani porang , maka komoditas porang di Gowa akan semakin laku di pasaran luar negeri.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1746 seconds (0.1#10.140)