Hilangkan Sampah di Sungai, Ini Cara Cerdas yang Dilakukan Warga Begaganlimo

Senin, 25 Oktober 2021 - 02:53 WIB
loading...
Hilangkan Sampah di Sungai, Ini Cara Cerdas yang Dilakukan Warga Begaganlimo
Alat Incinerator pembakar sampah ramah lingkungan di Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Minggu (24/10/2021). Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Sungai sering kali menjadi tempat pembuangan sampah. Akibatnya air tercemar, dan alirannya tersumbat sehingga memicu banjir di musim penghujan. Kondisi ini salah satunya dipicu oleh lemahnya pemilahan dan pengolahan sampah di masyarakat.



Untuk mengurai persoalan sampah tersebut, sejumlah dosen teknik mesin UK Petra pun berupaya untuk menciptakan alat pembakar sampah ramah lingkungan (Incinerator). Alat tersebut kini tengah dilakukan uji coba bagi warga Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.



Ketua Tim Projeck Incinerator, Fandi Dwiputra mengungkapkan, Incinerator sampah ini digunakan untuk membakar sampah rumah tangga maupun sampah pasar. Nantinya alat ini akan gunakan untuk menangani persoalan sampah di pasar Desa Begaganlimo.



"Kelebihan alat ini adalah dapat mereduksi hasil pembakaran sampah sehingga mengurangi polusi yang dapat mencemari lingkungan.Incinerator ini memiliki penyaring partikel-partikel (Splitcell) fungsinya menyaring asap dari api pembakaran, kemudian akan dinetralkan di dalam ruangan atau cerobong," kata Fandi, Minggu (24/10/2021).

Incinerator ini menerapkan filtrasi menggunakan zat cair, sehingga residu pembakaran terperangkap dalam air. Dengan demikian, hasil pembakaran sampah melalui alat Incinerator ini akan menekan polusi lebih rendah, secara otomatis alat tersebut akan mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat pembakaran sampah.

Fandi mengungkapkan, Incinerator ini dirancang dalam satu kali proses berkapasitas volume satu meter kubik atau 1.000 liter. Pembuatan Incinerator mengadopsi dari teknologi Maxpel yang telah dimodifikasi. Sebab, akses listrik di Desa Begaganlimo minim sehingga dia memodifikasi Incinerator tanpa listrik termasuk air.



"Inspirasi pembuatan alat Incinerator ini berdasarkan hasil survei terkait banyaknya sampah yang dibuang sembarangan bahkan ada juga sebagian warga membuang sampah di sungai karena tidak tersedia tempat pembuangan sampah di kawasan tersebut," jelas Fandi.

Sampah yang bisa dibakar tentunya sampah organik dari pasar atau sampah rumah tangga baik sampah kering maupun basah. Namun sebelum dibakar tentunya masyarakat perlu memilah sampah tersebut. pembuatan alat Incinerator ini dilakukan sekitar lima bulan dengan menggunakan dana LPPM UK Petra.

"Jadi sampah yang dikumpulkan masyarakat harus dipilah yang paling penting sampah seperti baterai tidak boleh dibakar kemudian plastik maupun botol bekas dikumpulkan karena bisa didaur ulang dan sisanya sampah plastik serta styrofoam boleh dibakar di Incinerator," terang Fandi.

Hilangkan Sampah di Sungai, Ini Cara Cerdas yang Dilakukan Warga Begaganlimo


Anggota TIM PPDM UK Petra, Resmana Lim menjelaskan Project Incinerator ini dibiayai oleh UK Petra yang merupakan bentuk kepedulian bagi Desa Begaganlimo sebagai desa mitra binaan. Apalagi Desa Begaganlimo sebelum pandemi, telah dilakukan Community Outreach Program yaitu KKN Internasional yang melibatkan mahasiswa dari berbagai Negara.

"Kami mempersembahkan ini (Incinerator) untuk warga Desa Begaganlimo sebagai desa binaan UK Petra karena nantinya akan ada pasar untuk mendukung terwujud desa wisata," jelasnya.

Menurut dia, potensi desa wisata harus mempunyai lingkungan yang baik dan bersih. Apalagi, pasca panen banyak yang membakar sampah menimbulkan asap sehingga tidak baik bagi lingkungan desa wisata. "Paling tidak alat Incinerator ini dapat dimanfaatkan warga untuk membakar sampah yang lebih ramah lingkungan," ujarnya.



Sementara itu, Ketua RT 3 Dusun Troliman, Desa Begaganlimo, Asrip (49) mengatakan, selama ini warga membuang sampah di kebun, belakang rumah bahkan ada juga yang membuang di sungai. Selama ini, warga Desa Begaganlimo kesulitan untuk membuang sampah sehingga tidak sedikit yang memilih untuk membakarnya.

"Adanya alat Incinerator sangat bermanfaat membantu masyarakat dalam pengelolaan sampah dan manfaatnya banyak sekali lingkungan bersih karena berkurangnya pembuangan sampah sembarangan dan otomatis kebersihan sungai juga terjaga, lingkungan menjadi bersih," katan Asrip.

Selain mengurangi keberadaan sampah, masyarakat Desa Begaganlimo kata Asrip, dapat menambah penghasilan dengan menjadi anggota bank sampah untuk memilah sampah yang akan dibakar menggunakan alat Incinerator. Pihaknya juga akan segera membentuk petugas yang bakal mengoperasikan Incinerator dan mengambil sampah. "Warga sangat terbantu adanya alat Incinerator untuk pembakar sampah ramah lingkungan," pungkas Asrip.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1440 seconds (0.1#10.140)