Rutan Makassar Mulai Uji Coba Terapkan Aplikasi PeduliLindungi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Makassar mulai menguji coba penerapan aplikasi PeduliLindungi dari Kementrian Kesehatan, Jumat (15/10). Hal tersebut dilakukan setelah kondisi pandemi Covid-19 mulai terkendali di Kota Daeng.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rutan Makassar , Darmansyah, mengatakan pihaknya mulai mematangkan kesiapan dalam memasuki era kenormalan baru. Dia bilang sejak September lalu telah mendaftar kepada Kemenkes agar dapat QR Code.
"Persiapannya dari September sesuai arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan kemarin kita sudah ada QR Code yang diterbitkan Kemenkes, sehingga kami uji coba hari ini," ujarnya.
Darmansyah menambahkan pihaknya mulai memikirkan untuk membuka kembali layanan kunjungan, mengingat kondisi pandemi yang pelan-pelan terkendali. Tapi tetap dengan pembatasan.
Meski begitu, lanjutnya, kepastian dibukanya kembali layanan kunjungan masih bergantung kepada Ditjen Pemasyarakatan. Saat ini pihaknya masih menyiapkan sarana dan prasarananya.
"Kita memastikan bahwa lalu lintas orang yang masuk ke Rutan telah melakukan vaksinasi, mulai dari jajaran petugas Rutan, aparat penegak hukum, sampai tamu-tamu dinas," tegas Darmansyah.
Selain itu, dijelaskannya bahwa saat ini Rutan Makassar telah menggencarkan vaksinasi bagi warga binaan, hasilnya 96% warga binaan telah menjalani vaksinasi.
Langkah intens pencegahan Covid-19 terus kami galakkan tidak hanya dari dalam namun juga dari luar. Hal ini merupakan ikhtiar kami untuk terus menjamin hak sehat bagi warga binaan," pungkas Darmansyah.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rutan Makassar , Darmansyah, mengatakan pihaknya mulai mematangkan kesiapan dalam memasuki era kenormalan baru. Dia bilang sejak September lalu telah mendaftar kepada Kemenkes agar dapat QR Code.
"Persiapannya dari September sesuai arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan kemarin kita sudah ada QR Code yang diterbitkan Kemenkes, sehingga kami uji coba hari ini," ujarnya.
Darmansyah menambahkan pihaknya mulai memikirkan untuk membuka kembali layanan kunjungan, mengingat kondisi pandemi yang pelan-pelan terkendali. Tapi tetap dengan pembatasan.
Meski begitu, lanjutnya, kepastian dibukanya kembali layanan kunjungan masih bergantung kepada Ditjen Pemasyarakatan. Saat ini pihaknya masih menyiapkan sarana dan prasarananya.
"Kita memastikan bahwa lalu lintas orang yang masuk ke Rutan telah melakukan vaksinasi, mulai dari jajaran petugas Rutan, aparat penegak hukum, sampai tamu-tamu dinas," tegas Darmansyah.
Selain itu, dijelaskannya bahwa saat ini Rutan Makassar telah menggencarkan vaksinasi bagi warga binaan, hasilnya 96% warga binaan telah menjalani vaksinasi.
Langkah intens pencegahan Covid-19 terus kami galakkan tidak hanya dari dalam namun juga dari luar. Hal ini merupakan ikhtiar kami untuk terus menjamin hak sehat bagi warga binaan," pungkas Darmansyah.
(tri)