13 Daerah di Jawa Tengah Capaian Vaksinasinya Masih di Bawah 50 Persen
loading...
A
A
A
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong kabupaten/kota untuk melakukan percepatan vaksinasi berbasis desa. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo usai rapat penanganan COVID-19 di kantor Gubernuran, Senin (11/10/2021).
“Hingga saat ini vaksinasi COVID-19 di Jawa Tengah rata-rata sudah 49,5 persen. Ada daerah yang sebagian di bawah 50 persen, tapi juga banyak yang sudah di atas 70 persen,” ujar Yulianto Prabowo.
Baca juga: Sakit Hati, Mantan Kades Curi Mobil Operasional Sampah Milik Desa
Dia menyebut daerah yang cakupan vaksinasi COVID-19 di atas 70 persen, di antaranya Kota solo, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Semarang, Kota Tegal, Karanganyar, Klaten, dan Sukoharjo.
Namun di sisi lain ada daerah yang cakupan vaksinasinya di bawah 50 persen. Seperti Banyumas, Rembang, Purworejo, Kebumen, Blora, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Kabupaten Magelang, Temanggung, Cilacap, Banjarnegara, Pemalang, dan Brebes.
“Yang di bawah 50 persen tidak semuanya karena faktor ketersediaan vaksin, tapi juga percepatan pelaksanaannya. Sehingga yang masih rendah kita dorong untuk melakukan suatu percepatan secara simultan berbasis pada desa. Jadi, kalau berbasis des aitu sangat bagus,” paparnya.
Baca juga: 7 Tumpeng Tandai Perayaan HUT Partai Perindo di Jawa Tengah
Menurut Yulianto, vaksinasi COVID-19 berbasis desa sangat efektif untuk percepatan dan pemerataan. Baik yang total maupun lansia.
“Maka konsep vaksinasi berbasis des itu sangat bagus sekali, karena semua faskes bergerak Bersama. Kedua, lansia mudah aksesnya dan bisa jemput bola. Seperti di beberapa tempat yang sudah melakukan ini, di Boyolali ternyata cukup bagus baik total maupun lansia,” tuturnya.
Sejauh ini, pihaknya menyebut mampu menyuntikkan vaksin sekitar 2,5 juta per minggu. Dan minggu ini Jawa Rengah menerima 2,6 juta dosis vaksin. “Semoga ini bisa diselesaikan, sehingga angka vaksin bisa tinggi,” imbuhnya.
“Hingga saat ini vaksinasi COVID-19 di Jawa Tengah rata-rata sudah 49,5 persen. Ada daerah yang sebagian di bawah 50 persen, tapi juga banyak yang sudah di atas 70 persen,” ujar Yulianto Prabowo.
Baca juga: Sakit Hati, Mantan Kades Curi Mobil Operasional Sampah Milik Desa
Dia menyebut daerah yang cakupan vaksinasi COVID-19 di atas 70 persen, di antaranya Kota solo, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Semarang, Kota Tegal, Karanganyar, Klaten, dan Sukoharjo.
Namun di sisi lain ada daerah yang cakupan vaksinasinya di bawah 50 persen. Seperti Banyumas, Rembang, Purworejo, Kebumen, Blora, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Kabupaten Magelang, Temanggung, Cilacap, Banjarnegara, Pemalang, dan Brebes.
“Yang di bawah 50 persen tidak semuanya karena faktor ketersediaan vaksin, tapi juga percepatan pelaksanaannya. Sehingga yang masih rendah kita dorong untuk melakukan suatu percepatan secara simultan berbasis pada desa. Jadi, kalau berbasis des aitu sangat bagus,” paparnya.
Baca juga: 7 Tumpeng Tandai Perayaan HUT Partai Perindo di Jawa Tengah
Menurut Yulianto, vaksinasi COVID-19 berbasis desa sangat efektif untuk percepatan dan pemerataan. Baik yang total maupun lansia.
“Maka konsep vaksinasi berbasis des itu sangat bagus sekali, karena semua faskes bergerak Bersama. Kedua, lansia mudah aksesnya dan bisa jemput bola. Seperti di beberapa tempat yang sudah melakukan ini, di Boyolali ternyata cukup bagus baik total maupun lansia,” tuturnya.
Sejauh ini, pihaknya menyebut mampu menyuntikkan vaksin sekitar 2,5 juta per minggu. Dan minggu ini Jawa Rengah menerima 2,6 juta dosis vaksin. “Semoga ini bisa diselesaikan, sehingga angka vaksin bisa tinggi,” imbuhnya.