Sadis! Pemuda di Palembang Bantai Nenek dengan 14 Tikaman Gara-gara Rp5 Ribu
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Gara-gara uang Rp5.000, pemuda di Palembang gelap mata. Pemuda bernama Ahmad Hairul alias Erol (19) ini membabi buta menghabisi nenek hingga tewas dengan 14 luka tikam di sekujur tubuhnya.
Peristiwa keji ini terjadi di rumah nenek Manisa (60), di Jalan Mangku Anwar Lorong Keluarga RT 44 RW 12 Kelurahan Sentosa Kecamatan SU II Palembang. Pembunuhan ini diungkap polisi dan pelakunya ditangkap Polsek Seberang Ulu.
Baca juga: Tipu Rp300 Juta, Dukun Pengganda Uang dan Emas dari Alam Gaib Ditangkap Polisi
Kapolsek Plaju, AKP Handryanto didampingi Kanit Reskrim, Iptu Uzir mengatakan, peristiwa itu berawal saat tersangka meminta uang kepada korban. Namun uang yang diminta tidak diberi. Karena itu membuat tersangka kesal hingga menikam korban dengan pisau di bagian kepala, ketiak, pinggang dan paha.
“Awalnya, minta uang rokok. Karena tidak diberi, maka tersangka marah dan menghujani korban berkali-kali hingga 14 lubang dan meninggal dunia,” katanya.
Kemudian tetangga korban yang mendengar jeritan, buru-buru keluar untuk memberikan pertolongan sembari memisah. Akan tetapi kedua tetangga korbanpun Latif (64) dan Firmansyah (24) juga menjadi sasaran tersangka, hingga mengalami luka tusuk sebanyak 15 lubang.
Baca juga: Tantang Tawuran Geng Lain Lewat Medsos, Gengster di Kota Cirebon Malah Terluka Dibacok
Berdasarkan laporan warga, akhirnya tersangka berhasil ditangkap 2 jam setelah kejadian, tepatnya persis tidak jauh dari lokasi kejadian dan kini tersangka masih dalam pemeriksaan intensif.
Sedangkan tersangka sendiri mengaku kesal dengan korban karena tidak diberi uang yang dimintanya.
Peristiwa keji ini terjadi di rumah nenek Manisa (60), di Jalan Mangku Anwar Lorong Keluarga RT 44 RW 12 Kelurahan Sentosa Kecamatan SU II Palembang. Pembunuhan ini diungkap polisi dan pelakunya ditangkap Polsek Seberang Ulu.
Baca juga: Tipu Rp300 Juta, Dukun Pengganda Uang dan Emas dari Alam Gaib Ditangkap Polisi
Kapolsek Plaju, AKP Handryanto didampingi Kanit Reskrim, Iptu Uzir mengatakan, peristiwa itu berawal saat tersangka meminta uang kepada korban. Namun uang yang diminta tidak diberi. Karena itu membuat tersangka kesal hingga menikam korban dengan pisau di bagian kepala, ketiak, pinggang dan paha.
“Awalnya, minta uang rokok. Karena tidak diberi, maka tersangka marah dan menghujani korban berkali-kali hingga 14 lubang dan meninggal dunia,” katanya.
Kemudian tetangga korban yang mendengar jeritan, buru-buru keluar untuk memberikan pertolongan sembari memisah. Akan tetapi kedua tetangga korbanpun Latif (64) dan Firmansyah (24) juga menjadi sasaran tersangka, hingga mengalami luka tusuk sebanyak 15 lubang.
Baca juga: Tantang Tawuran Geng Lain Lewat Medsos, Gengster di Kota Cirebon Malah Terluka Dibacok
Berdasarkan laporan warga, akhirnya tersangka berhasil ditangkap 2 jam setelah kejadian, tepatnya persis tidak jauh dari lokasi kejadian dan kini tersangka masih dalam pemeriksaan intensif.
Sedangkan tersangka sendiri mengaku kesal dengan korban karena tidak diberi uang yang dimintanya.
(msd)