Ibu dan Anak Gadisnya Dibunuh Tanpa Pakaian, Polisi Ungkap Fakta Mencengangkan

Kamis, 30 September 2021 - 15:12 WIB
loading...
Ibu dan Anak Gadisnya...
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Ardimulan Chaniago. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Pembunuhan sadis terhadap Tuti Suhartini (55), dan anak gadisnya, Amalia Mustika Ratu (23) hingga kini masih menyisakan misteri. Polisi belum juga dapat mengungkap motif dan pelaku pembunuhan tersebut.



Kondisi tersebut juga memicu banyaknya kabar simpang siur. Bahkan, tidak sedikit kabar yang seolah-olah telah mengarah kepada pelaku pembunuhan. Padahal, hingga saat ini, polisi belum menetapkan siapa tersangka pelaku pembunuhan sadis itu.



Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Ardimulan Chaniago mengungkapkan, banyaknya kabar simpang siur terkait kasus pembunuhan tersebut menyulitkan pihak penyidik untuk mengungkap tabir di balik misteri pembunuhan itu.



"Jadi begini, supaya semuanya tidak menduga-duga, mereka-reka, pertama biarkan penyidik bekerja karena dengan adanya pemberitaan-pemberitaan yang simpang siur, bukan berasal dari penyidik, ini tentunya akan menjadi kendala kita tersendiri, oleh penyidik," ungkap Erdi kepada wartawan, Kamis (30/9/2021).

Meski begitu, Erdi menegaskan, penyidik dari Polres Subang, Polda Jabar, hingga Mabes Polri terus bekerja keras untuk menyelidiki kasus pembunuhan ini, agar misteri pembunuhan sadis tersebut segera terungkap.

Oleh karenanya, Erdi meminta semua pihak untuk memberikan waktu kepada penyidik dalam melakukan pendalaman terkait masalah pembuktian-pembuktian kasus pembunuhan ini secara konvensional, mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), hingga berbagai kecurigaan yang terekam melalui kamera pengawas atau CCTV.

"Nah ini sedang kita dalami kembali secara intensif untuk penyesuaian antara petunjuk-petunjuk dengan bukti-bukti yang ada. Tentunya membutuhkan waktu. Kita tidak bisa semudah itu menuduh orang, tanpa kita mempunyai bukti-bukti dan petunjuk," tegas Erdi.



Erdi juga meyakinkan bahwa penyidik tetap akan bekerja secara profesional dalam mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Seluruh bukti dan temuan di TKP bakal dijadikan dasar sebagai mengungkap pelaku pembunuhan .

"Silahkan masyarakat menduga dan sebagainya, tetapi kami tetap profesional untuk menentukan tersangka berdasarkan petunjuk dan bukti yang sudah kita terima dan kemudian dari hasil evaluasi dan nanti akan ada gelar perkara. Namun, kita penyidik masih konsentrasi dalam upaya pengungkapan dengan mengumpulkan bukti-bukti dan petunjuk yang lain," paparnya.

Disinggung apakah sudah ada orang yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan sadis itu, Erdi menyatakan, pihaknya belum dapat menjabarkan hal tersebut. "Insya Allah, saya tidak bisa berandai-andai mengarah atau tidaknya, tetapi kita akan upayakan mencari tersangkanya karena ini merupakan suatu kejahatan yan luar biasa, kemungkinan terencana," tegasnya.



"Kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka. Pada prinsipnya tidak sulit, cuma kita membutuhkan waktu karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian. Kita butuhkan waktu," lanjutnya. Terkait adanya kecurigaan pelaku pembunuhan merupakan pembunuh bayaran, Erdi juga belum bisa mengungkapkan hal tersebut. "Belum tahu," tandasnya.

Warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang digegerkan penemuan mayat ibu dan anak di dalam bagasi mobil di rumahnya, Rabu (18/8/2021). Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan langsung datang ke lokasi kejadian. Polisi yang datang ke TKP langsung menuju mobil Alphard tempat ditemukannya korban.

Saat bagasi mobil dibuka, ternyata di dalamnya terdapat dua korban yang merupakan ibu dan anak perempuannya dengan kondisi tak berbusana dan luka parah di bagian kepala. Keluarga korban yang datang ke lokasi kejadian pun histeris saat polisi mengevakuasi kedua korban. Kedua korban tersebut, yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3048 seconds (0.1#10.140)