Sekolah Swasta di Makassar Jadi Atensi untuk Pelaksanaan PTM
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemkot Makassar memberi atensi khusus pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah swasta karena faktor risiko yang menjadi pertimbangan.
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengungkapkan, sekolah swasta di luar kewenangan Pemkot Makassar . Sehingga intervensinya hanya sebatas pengawasan. Sarana dan prasarana disiapkan sendiri.
Pelaksanaan PTM di sekolah swasta dikhawatirkan dapat menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19. Terutama jika persiapannya kurang matang. Mulai dari vaksinasi, testing, hingga kontrol berkala.
“Kita tetap minta update dari swasta. Karena sebelumnya kita minta memastikan vaksinasi . Sementara itu under control kita. Nah tiga hari ini dari disdik kita tegaskan data dari sekolah swasta,” ujarnya.
Fatma mengatakan, berdasarkan verifikasi dan validasi Disdik Makassar pada Juni lalu, faktor risiko di sekolah swasta memang cukup tinggi. Presentasenya sekitar 51 persen. Sementara sekolah negeri hanya sekitar 10 persen saja.
“Kita punya swab antigen 400 ribu dari Makassar Recover untuk anak-anak kita di sekolah negeri. Kontrol berkala juga sudah disiapkan menggunakan GeNose ,” imbuhnya.
Hal serupa pun diharapkan bisa dilakukan di sekolah swasta. Sebab, syarat untuk melaksanakan PTM harus memenuhi indikator yang telah disiapkan. Dilihat dari sisi administrasi, sarana dan prasaranan, kesiapan belajar, serta faktor risiko.
“Kalau belum siap, tidak memenuhi indikatornya, tidak akan dibuka tatap mukanya. Makanya kita mulai dari sekolah yang siap. Simulasinya masing-masing kecamatan satu SPM negeri dan satu SMP swasta,” sebutnya.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar , Rudianto Lallo mengemukakan, sekolah swasta yang dikelola yayasan tetap perlu diawasi. Sebab, jangan sampai ada yang menggelar PTM tanpa mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengungkapkan, sekolah swasta di luar kewenangan Pemkot Makassar . Sehingga intervensinya hanya sebatas pengawasan. Sarana dan prasarana disiapkan sendiri.
Pelaksanaan PTM di sekolah swasta dikhawatirkan dapat menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19. Terutama jika persiapannya kurang matang. Mulai dari vaksinasi, testing, hingga kontrol berkala.
“Kita tetap minta update dari swasta. Karena sebelumnya kita minta memastikan vaksinasi . Sementara itu under control kita. Nah tiga hari ini dari disdik kita tegaskan data dari sekolah swasta,” ujarnya.
Fatma mengatakan, berdasarkan verifikasi dan validasi Disdik Makassar pada Juni lalu, faktor risiko di sekolah swasta memang cukup tinggi. Presentasenya sekitar 51 persen. Sementara sekolah negeri hanya sekitar 10 persen saja.
“Kita punya swab antigen 400 ribu dari Makassar Recover untuk anak-anak kita di sekolah negeri. Kontrol berkala juga sudah disiapkan menggunakan GeNose ,” imbuhnya.
Hal serupa pun diharapkan bisa dilakukan di sekolah swasta. Sebab, syarat untuk melaksanakan PTM harus memenuhi indikator yang telah disiapkan. Dilihat dari sisi administrasi, sarana dan prasaranan, kesiapan belajar, serta faktor risiko.
“Kalau belum siap, tidak memenuhi indikatornya, tidak akan dibuka tatap mukanya. Makanya kita mulai dari sekolah yang siap. Simulasinya masing-masing kecamatan satu SPM negeri dan satu SMP swasta,” sebutnya.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar , Rudianto Lallo mengemukakan, sekolah swasta yang dikelola yayasan tetap perlu diawasi. Sebab, jangan sampai ada yang menggelar PTM tanpa mengikuti aturan yang telah ditetapkan.