Jelang PTM, Kelayakan Sekolah di Tiap Kecamatan Kembali Diperiksa
loading...
A
A
A
Diketahui, Pemkot Makassar akan lebih dulu melaksanakan uji coba PTM di tingkat SMP. Jenjang TK/PAUD hingga SD belakangan. PTM digelar menggunakan sistem hybrid.
Dalam artian, tatap muka di sekolah 50%, selebihnya siswa belajar lewat daring. Hal ini dikarenakan kapasitas ruangan hanya dibolehkan 50%, dan waktu belajar 3 jam sehari. Siswa secara bergantian mengikuti sistem itu.
"Hari ini 50% masuk, besoknya yang tidak masuk lagi yang masuk, serentak untuk SMP lebih dahulu kelas 7,8 dan 9," papar Pantja.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto Lallo menilai PTM sudah sangat urgen digelar. Hal ini berkenan dengan anjoknya kualitas pendidikan di Kota Makassar.
"Malah saya berpiki PTM-nya September, tapi malah molor ke Oktober. Jadi harapan kita seharusnya sudah bisa tatap muka," ujar dia.
Ketua DPRD Kota Makassar ini meminta Pemkot Makassar kembali memastikan kelayakan sekolah di tiap kecamatan. Pemeriksaan sudah harus rampung bulan ini.
"Kalau saya dibilang, kita sebenarnya sudah ketinggalan dengan wilayah lain. Jakarta saja yang notabene Covidnya lebih besar sudah gelar sedari tiga bulan lalu, dan tidak ditemukan kluster," tegas Rudi.
Dalam artian, tatap muka di sekolah 50%, selebihnya siswa belajar lewat daring. Hal ini dikarenakan kapasitas ruangan hanya dibolehkan 50%, dan waktu belajar 3 jam sehari. Siswa secara bergantian mengikuti sistem itu.
"Hari ini 50% masuk, besoknya yang tidak masuk lagi yang masuk, serentak untuk SMP lebih dahulu kelas 7,8 dan 9," papar Pantja.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto Lallo menilai PTM sudah sangat urgen digelar. Hal ini berkenan dengan anjoknya kualitas pendidikan di Kota Makassar.
"Malah saya berpiki PTM-nya September, tapi malah molor ke Oktober. Jadi harapan kita seharusnya sudah bisa tatap muka," ujar dia.
Ketua DPRD Kota Makassar ini meminta Pemkot Makassar kembali memastikan kelayakan sekolah di tiap kecamatan. Pemeriksaan sudah harus rampung bulan ini.
"Kalau saya dibilang, kita sebenarnya sudah ketinggalan dengan wilayah lain. Jakarta saja yang notabene Covidnya lebih besar sudah gelar sedari tiga bulan lalu, dan tidak ditemukan kluster," tegas Rudi.
(agn)