Harga Anjlok, Warga Serbu Aksi Bagi-bagi Telur Ayam Gratis di Blitar

Selasa, 28 September 2021 - 14:52 WIB
loading...
Harga Anjlok, Warga Serbu Aksi Bagi-bagi Telur Ayam Gratis di Blitar
Warga menyerbu aksi bagi-bagi telur gratis yang dilakukan peternak ayam Blitar Raya di Kantor Pemkab Blitar. Foto/SINDOnews/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Ratusan peternak ayam di Kabupaten Blitar, menggelar aksi bagi-bagi telur gratis di depan Kantor Pemkab Blitar. Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan peternak ayam petelur, yang terus anjlok.



Rencana aksi yang dua hari sebelumnya diviralkan di media sosial tersebut, sontak memantik kehadiran ribuan warga. "Ini aksi damai peternak se-Blitar Raya," ujar Kasunandari, salah seorang peternak ayam asal Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (28/9/2021).



Antusias warga untuk mendapatkan telur ayam gratis, sangat tinggi. Mereka menanti di depan Kantor Pemkab Blitar lebih awal. Warga juga menyanggong di perempatan lampu merah. Begitu telur ayam datang, langsung diserbu.



Dalam sekejap, telur ayam gratis tersebut ludes. Untuk mendapat telur ayam gratis tersebut, warga tidak lagi mengindahkan protokol kesehatan, khususnya terkait jaga jarak dan kerumunan.

Mereka saling berebut. "Ada yang dapat tiga butir, lima butir sampai 10 butir. Jumlah warga yang datang lebih banyak dari telur yang dibagikan," kata Kasunandari sembari tertawa.



Sesuai data yang dihimpun SINDOnews, jumlah peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar, sebanyak 4.431 orang dengan total populasi ternak 11 juta ekor. Dengan produksi telur rata-rata 450 ton per hari, Blitar menyumbang 20% kebutuhan telur nasional.

"Sementara harga telur saat ini tidak sesuai dengan harga pakan," terang Kasunandari. Pada hari ini harga telur Rp16 ribu/kg. Sebelumnya harga sampai menyentuh titik terendah Rp12 ribu/kg. Sementara peternak ayam baru untung jika harga telur minimal Rp19 ribu-20 ribu/kg.

Kondisi ini diperparah dengan harga jagung Rp5.000/kg, yang bagi peternak kelewat mahal. Menurut Kasunandari, setiap seribu ekor ternak, kerugian mencapai Rp160 ribu/hari. Atau setiap 10 ribu ekor ternak sebesar Rp2,5 juta/hari. "Akibatnya banyak yang gulung tikar," papar Kasunandari.



Sebagai bentuk kekecewaan, peternak memutuskan menggelar aksi bagi-bagi telur ayam gratis. Telur yang dibagikan gratis merupakan hasil urunan sukarela para peternak ayam . Jumlah para peternak yang terlibat aksi, kata Kasunandari mencapai ratusan orang.

Dengan aksi, mereka berharap harga telur bisa segera stabil. Sebab salah satu penyebab anjloknya telur ayam adalah akibat munculnya para peternak ayam integrator. Yakni peternak ayam petelur milik industri pakan ternak besar. "Semua telur yang dibagi gratis hasil urunan," kata Kasunandari yang ikut menyumbang 400 butir telur ayam.



Salah seorang warga Wlingi yang mengaku bernama Agus, mengaku gembira dengan adanya aksi bagi-bagi telur gratis ini. Sejak pagi, ia dan sejumlah rekannya sengaja menunggu di sekitaran kantor Pemkab Blitar. Agus cukup senang meski hanya mendapat lima butir telur ayam. "Kalau warga sih senang-senang saja," tuturnya.

Sementara aksi bagi-bagi telur menimbulkan kemacetan jalan. Akses utama menuju Kantor Pemkab Blitar ditutup total. Untuk mengurangi jumlah kerumunan warga, sejumlah petugas kepolisian mengalihkan arus lalu lintas. Selain jalur menuju kantor Pemkab Blitar, petugas juga memblokade akses jalan utama menuju kantor DPRD Kabupaten Blitar.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7152 seconds (0.1#10.140)