4 Kecamatan di Makassar Dinilai Belum Layak Gelar PTM
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, telah mematakan wliayah yang layak menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Makassar.
Hasilnya dari 15 kecamatan yang ada di Makassar, ada empat yang belum layak menggelar kegiatan PTM terbatas untuk menekan resiko penularan Covid-19.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Nielma Palamba mengatakan, pihaknya sudah melakukan validasi dan verifikasi pada Juni lalu untuk persiapan PTM . Hanya saja, lonjakan kasus membuat prosesnya diurungkan.
Data yang mereka dapatkan Juni lalu, ada empat dari 15 kecamatan yang belum layak melaksanakan PTM. Yakni di Kecamatan Mariso, Manggala, Tallo, dan Rappocini.
Nielma memaparkan, ada empat indikator yang dilihat dalam verifikasi dan validasi kelayakan sekolah dalam PTM. Dilihat dari sisi administrasi, sarana dan prasaranan, kesiapan belajar, serta faktor risiko.
“Berdasarkan hasil verifikasi dan validali untuk PAUD hasil yang kami dapatkan untuk administrasinya 98 persen sarana prasarana 89,5 persem, kemudian kesiapan tatap belajar 89,5 Persen dan faktor resikonya 53,40 persen,” urainya.
Ambang batas layak untuk melaksanakan PTM adalah 90 persen. Makanya secara keseluruhan PAUD dinyatakan belum layak melaksanakn PTM . Sebab ada beberapa komponen yang tidak menembus ambang batas yang sudah ditetapkan.
Sementara data SD negeri, pada indikator admninistrasinya 98 persen. Sarana dan prasarananya dikatakan layak karena 96,8 persen. Persiapan belajar juga layak. Faktor risikonya 15 persen. Sehingga tidak beresiko dan layak melaksanakan PTM .
“SMP negeri administrasi semua 100 persen terpenuhi, sarana dan prasarana 97,4 persen layak dan kesiapannya belajar 99,0 persen dikatakan layak dan faktor resikonya 10 persen dikatakn tidak beresiko untuk PTM,” pungkasnya.
Hasilnya dari 15 kecamatan yang ada di Makassar, ada empat yang belum layak menggelar kegiatan PTM terbatas untuk menekan resiko penularan Covid-19.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Nielma Palamba mengatakan, pihaknya sudah melakukan validasi dan verifikasi pada Juni lalu untuk persiapan PTM . Hanya saja, lonjakan kasus membuat prosesnya diurungkan.
Data yang mereka dapatkan Juni lalu, ada empat dari 15 kecamatan yang belum layak melaksanakan PTM. Yakni di Kecamatan Mariso, Manggala, Tallo, dan Rappocini.
Nielma memaparkan, ada empat indikator yang dilihat dalam verifikasi dan validasi kelayakan sekolah dalam PTM. Dilihat dari sisi administrasi, sarana dan prasaranan, kesiapan belajar, serta faktor risiko.
“Berdasarkan hasil verifikasi dan validali untuk PAUD hasil yang kami dapatkan untuk administrasinya 98 persen sarana prasarana 89,5 persem, kemudian kesiapan tatap belajar 89,5 Persen dan faktor resikonya 53,40 persen,” urainya.
Ambang batas layak untuk melaksanakan PTM adalah 90 persen. Makanya secara keseluruhan PAUD dinyatakan belum layak melaksanakn PTM . Sebab ada beberapa komponen yang tidak menembus ambang batas yang sudah ditetapkan.
Sementara data SD negeri, pada indikator admninistrasinya 98 persen. Sarana dan prasarananya dikatakan layak karena 96,8 persen. Persiapan belajar juga layak. Faktor risikonya 15 persen. Sehingga tidak beresiko dan layak melaksanakan PTM .
“SMP negeri administrasi semua 100 persen terpenuhi, sarana dan prasarana 97,4 persen layak dan kesiapannya belajar 99,0 persen dikatakan layak dan faktor resikonya 10 persen dikatakn tidak beresiko untuk PTM,” pungkasnya.
(agn)