Demonstrasi Dukung Floyd Terus Meluas, London dan Berlin Ikut Panas

Senin, 01 Juni 2020 - 12:09 WIB
loading...
A A A
Demonstrasi Dukung Floyd Terus Meluas, London dan Berlin Ikut Panas

Sopir truk tangki yang menerobos kerumuman demonstran ditarik keluar dan dipukuli massa. Foto/Reuters

Baca: Iran pada AS: Berhenti Gunakan Intimidasi, Dengarkan Rakyat Anda!)

Di kawasan Midwest AS yang menjadi wilayah kerja KJRI Chicago, jam malam diberlakukan di kota-kota seperti Chicago (Illinois); Indianapolis (Indiana); Louisville (Kentucky); Detroit (Michigan); Minneapolis dan St. Paul (Minnesota); Kansas City (Missouri); Cincinnati, Cleveland, Columbus, Dayton, dan Toledo (Ohio); dan Milwaukee dan Madison (Wisconsin).

Adapun, 16 negara bagian juga tercatat telah mengaktifkan tentara cadangan Garda Nasional untuk membantu menjaga keamanan, termasuk 6 dari wilker KJRI Chicago yaitu Illinois, Indiana, Kentucky, Minnesota, Ohio, South Dakota, dan Wisconsin. Sisanya adalah negara bagian Colorado, Georgia, North Carolina, Pennsylvania, South Carolina, Tennessee, Texas, Utah, dan Washington.

Pada Minggu sore, para pengunjuk rasa kembali berkumpul di lokasi tempat George Floyd ditangkap lalu bergerak menuju Minnesota State Capital di kawasan pusat kota Minneapolis. Massa juga sempat memasuki dan memblokir jalan tol I-94 dan I-35 yang menimbulkan kemacetan panjang. Pemerintah setempat menutup seluruh ruas tol menuju Minneapolis dan St. Paul pada pukul 17.00. Hingga pukul 21.00 massa diketahui masih terus berkumpul di kawasan pusat kota Minneapolis.

Situasi ini membuat negara-negara lawan AS dalam percaturan politik global merasa memiliki kesempatan untuk memukul balik AS, khususnya dalam isu hak asasi manusia dan rasialisme.

(Baca: Demo Rusuh 'Saya Tak Bisa Bernapas', Rusia Sebut Masalah HAM di AS Menumpuk)

Corriere della Sera Massimo Gaggi, koresponden senior surat kabar AS di Italia menyebut bahwa reaksi terhadap pembunuhan Floyd "berbeda" dari kasus-kasus kekerasan dan pembunuhan warga kulit hitan oleh polisi AS sebelum-sebelumnya.

"Ada gerakan-gerakan hitam jengkel yang tidak lagi mengkhotbahkan perlawanan tanpa kekerasan," tulis Gaggi, dikutip dari Time. Dia juga mencatat peringatan gubernur Minnesota bahwa kelompok-kelompok supremasi kulit putih dan anarkis berusaha untuk mengobarkan kekacauan.
(muh)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1308 seconds (0.1#10.140)