Masih Semrawut, TPI Labuang Maros Diminta Ditata Ulang
loading...
A
A
A
MAROS - Tempat pelelangan ikan (TPI) Labuang Kecamatan Turikale Kabupaten Maros , diminta untuk ditata ulang karena dinilai masih sangat semerawut.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari saat melakukan kunjungan dan pemantauan aktivitas TPI) Labuang.
Suhartina melihat langsung aktivitas di pagi hari di TPI terbesar di Maros tersebut. Dalam pantauannya, Suhartina menilai saat ini TPI semakin padat dan terkesan semrawut. Khususnya area parkiran. Pasalnya, banyaknya kendaraan yang parkir membuat parkiran tampak tidak teratur.
"Ada beberapa hal yang harus dibenahi tapi bertahap. Yang harus segera dan pertama dibenahi adalah parkirannya," kata dia.
Hal itu lanjut Suhartina, karena tidak adanya petunjuk area parkir sehingga pengunjung seenaknya untuk parkir motlr, sehingga terkesan semrawut. "Kita minta pengelola TPI ini memberikan tanda area dan arah parkir sehingga terlihat lebih rapi. Area parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat sebaiknya dipisah agar lebih teratur,” papar dia.
Kedepannya kata Suhartina, Pemkab Maros akan membangun jalur baru untuk kendaraan sehingga kendaraan yang masuk tidak lagi melewati jalur yang sama saat masuk namun memutar dan keluar kejalan lain.
"Sekarang jalur masuk dengan keluar sama sehingga saat kendaraan padat terutama pagi hari maka akan terjadi kemacetan. Apalagi meski didominasi kendaraan roda dua namun roda dua ini memiliki gandengan untuk ikan yang akan dijual kembali sehingga ini memakan tempat,” paparnya.
Tak hanya area parkir, Ketua Golkar Maros ini juga meminta kebersihan dari TPI ini diperhatikan apalagi TPI merupakan tempat basah sehingga aliran air atau drainase harus baik.
"Tahap awal kita benahi parkirannya, setelah itu kedepan drainasi di area TPI juga akan kita perbaiki agar air dari pedagang ikan tidak menggenangi area TPI tapi langsung masuk ke saluran air sehingga nantinya meski basah tidak sampai becek seperti sekarang," bebernya.
Hati sapaan akrabnya juga meminta sampah TPI untuk selalu diangkut karena masih ada sampah menumpuk dibelakang TPI yang merupakan area pinggiran sungai dan dikhawatirkan akan tersapu air jika debit air naik saat musim hujan dan menjadi penyebab banjir.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari saat melakukan kunjungan dan pemantauan aktivitas TPI) Labuang.
Suhartina melihat langsung aktivitas di pagi hari di TPI terbesar di Maros tersebut. Dalam pantauannya, Suhartina menilai saat ini TPI semakin padat dan terkesan semrawut. Khususnya area parkiran. Pasalnya, banyaknya kendaraan yang parkir membuat parkiran tampak tidak teratur.
"Ada beberapa hal yang harus dibenahi tapi bertahap. Yang harus segera dan pertama dibenahi adalah parkirannya," kata dia.
Hal itu lanjut Suhartina, karena tidak adanya petunjuk area parkir sehingga pengunjung seenaknya untuk parkir motlr, sehingga terkesan semrawut. "Kita minta pengelola TPI ini memberikan tanda area dan arah parkir sehingga terlihat lebih rapi. Area parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat sebaiknya dipisah agar lebih teratur,” papar dia.
Kedepannya kata Suhartina, Pemkab Maros akan membangun jalur baru untuk kendaraan sehingga kendaraan yang masuk tidak lagi melewati jalur yang sama saat masuk namun memutar dan keluar kejalan lain.
"Sekarang jalur masuk dengan keluar sama sehingga saat kendaraan padat terutama pagi hari maka akan terjadi kemacetan. Apalagi meski didominasi kendaraan roda dua namun roda dua ini memiliki gandengan untuk ikan yang akan dijual kembali sehingga ini memakan tempat,” paparnya.
Tak hanya area parkir, Ketua Golkar Maros ini juga meminta kebersihan dari TPI ini diperhatikan apalagi TPI merupakan tempat basah sehingga aliran air atau drainase harus baik.
"Tahap awal kita benahi parkirannya, setelah itu kedepan drainasi di area TPI juga akan kita perbaiki agar air dari pedagang ikan tidak menggenangi area TPI tapi langsung masuk ke saluran air sehingga nantinya meski basah tidak sampai becek seperti sekarang," bebernya.
Hati sapaan akrabnya juga meminta sampah TPI untuk selalu diangkut karena masih ada sampah menumpuk dibelakang TPI yang merupakan area pinggiran sungai dan dikhawatirkan akan tersapu air jika debit air naik saat musim hujan dan menjadi penyebab banjir.
(agn)