Razia Ganjil Genap, Ratusan Kendaraan Masuk Lembang Diputarbalik di Ledeng

Minggu, 19 September 2021 - 23:58 WIB
loading...
Razia Ganjil Genap, Ratusan Kendaraan Masuk Lembang Diputarbalik di Ledeng
Sebanyak 535 kendaraan berplat nomor genap diputar balik di sekitar Stasiun Ledeng, Kota Bandung, Minggu (19/9/2021). Foto SINDOnews/Arif B
A A A
BANDUNG - Sebanyak 535 kendaraan berplat nomor genap diputar balik di sekitar Stasiun Ledeng, Kota Bandung , Minggu (19/9/2021). Sejak pelaksanaan ganjil genap di jalan ini mulai Sabtu kemarin, sebanyak 1.600 kendaraan telah diputar balik petugas.

Ganjil genap di Stasiun Ledeng berlaku bagi mobil dari Bandung ke Lembang, atau sebaliknya dari Lembang menuju ke Bandung. Mayoritas kendaraan berplat nomor luar kota yang hendak berwisata di Lembang.

Baca juga: Pelaku Usaha Minta Objek Wisata di Lembang Dibuka, Saat Ini Cuma Andalkan Tamu Restoran

"Ganjil genap di Ledeng cukup berhasil mengedukasi masyarakat agar membatasi aktivitas luar rumah, terutama mereka yang akan pergi ke Lembang untuk wisata," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung Asep Kuswara.

Menurut dia, ganjil genap di sekitar Terminal Ledeng sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, telah menghalau 535 kendaraan yang diputarbalik. Kemudian ada 115 kendaraan genap yang dikecualikan. Semantara kendaraan ganjil yang terpantau masuk ke Lembang atau Kota Bandung mencapai 1.275 kendaraan.

Baca juga: Nekat Sekali TNI Gadungan Ini Berani Bentak Provost saat Diinterogasi di Jalan

"Khusus di Ledeng, kami tidak memberlakukan algomerasi. Jadi kendaraan berplat nomor manapun jika tidak sesuai dengan tanggal ganjil atau genap, kami putar balik. Berbeda dengan ganjil genap di lima gerbang tol yang berlaku algomerasi di mana kendaraan plat D boleh masuk," beber Asep.

Ganjil genap di terminal Ledeng akan terus dilakukan hingga pukul 21.00 WIB. Kebijakan ini hanya berlaku di akhir pekan.

Disinggung terjadinya kemacetan, Asep mengaku memang saat ini lebih tersendat. Namun, kata dia, arus kendaraan tetap bisa terurai. "Pada hari biasa pun di sini terjadi kemacetan. Karena ada kendaraan keluar masuk jalan Cihideung atau terminal," imbuh dia.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1666 seconds (0.1#10.140)