Demo Tolak Aktivitas Tambang, Warga Bentrok dengan Aparat

Minggu, 19 September 2021 - 16:01 WIB
loading...
Demo Tolak Aktivitas...
Ratusan demonstran teribat bentrok dengan aparat kepolisian saat menghalau dua truk milik perusahaan tambang, Minggu (19/9.2021). Foto: iNewsTV/Mukhtaruddin
A A A
KONAWE SELATAN - Demo ratusan warga di dua desa di Kecamatan Laonti, Konawe Selatan , Sulawesi Tenggara ( Sultra ) yang menolak aktivitas tambang di daerah itu, berujung bentrok dengan aparat kepolisian , Minggu (19/9/2021).

Bentrokan terjadi saat dua truk bermuatan ore nikel memaksa masuk ke jalan yang sudah diblokade warga namun dihalangi oleh ratusan demonstran.

Aparat kepolisian yang berjaga mengamankan aksi pun mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghalau aksi warga, namun akibat tembakan itu warga semakin marah.

Demo Tolak Aktivitas Tambang, Warga Bentrok dengan Aparat



Ratusan warga di dua desa yang berdemonstrasi yakni Desa Sangi Sangi dan Ulu Sawa. Mereka memblokade jalan menuju Pelabuhan Jeti PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS).

Mereka menuntut pihak perusahaan segera membayarkan dampak akibat aktivitas tambang karena sudah merusak mata pencaharian mereka sebagai nelayan karena air laut sudah tercemari limbah tambang.

Aksi tersebut bahkan dilakukan sejak Rabu (15/9/2021) dan masih berlangsung hingga Minggu (19/9/2021), mereka memilih berdiam di lokasi perusahaan untuk menuntut ganti rugi akibat dampak aktivitas tambang di wilayah itu.



“Aksi ini dilakukan sejak tanggal 15/9/2021 , dan akan kami akhiri sampai tuntutan kami dipenuhi oleh pihak perusahaan GMS,” kata salah seorang demonstran, Ade Suryani.

Dia menyebutkan, para demonstran memilih berdiam di lokasi tambang karena tidak ada respons dari pihak perusahaan. “Karena tidak ada respons dari pihak GMS untuk merealisasikan tuntutan kami, makanya kami tetap di sini,” ungkapnya.

Karena dianggap sebagai penggerak massa dan provokator, salah satu mahasiswa dan dua warga diamankan oleh personel kepolisian resort (Polres) Konawe Selatan. Sementara pihak perusahaan belum berhasil dikonfirmasi.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)