Perempuan 20 Tahun Mengaku Ibu dari Bayi yang Ditemukan di Masjid Kalipucang
loading...
A
A
A
PANGANDARAN - Seorang perempuan bernama Nur Laelatul Fitriyah (20) mengaku sebagai ibu dari bayi yang ditemukan di Masjid, Al-Ikhlas Dusun Empangsari RT 004/006 Desa/Kecamatan Kalipuang, Kabupaten Pangandaran.
Perempuan tersebut mendatangi Polsek Kalipucang didampingi oleh Bapaknya dan seorang pria yang mengaku sebagai calon suami Nur Laelatul Fitriyah.
Pekerja Sosial Perlindungan Anak dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI Wilayah Pangandaran Harti mengatakan, mereka datang ke Polsek Kalipucang di Kabupaten Pangandaran mengaku bayi perempuan yang belakangan ini ditemukan warga hasil hubungan di luar nikah.
"Pengakuannya bayi itu hasil hubungan di luar nikah, karena mereka belum menikah," kata Harti Senin (13/9/2021).
Harti menambahkan, sempat dilakukan pemeriksaan kepada Nur Laelatul Fitriyah oleh petugas medis dan hasilnya perempuan itu berada pada kondisi sedang nipas.
"Karena bayi itu hasil hubungan di luar nikah, ada yang mau mengadopsi, tetapi oleh yang mengadopsi malah dibuang di masjid," tambahnya.
Dijelaskan Harti, pihak Polsek dan Dinsos PMD Pangandaran tetap akan menempuh prosedur dan aturan yang berlaku.
"Kami pernah bertanya kepada perempuan itu, siapa yang mau mengadopsi dan membuang bayi itu, tetapi dia masih merahasiahkan identitasnya," jelas Harti.
Dipaparkan Harti, serah terima bayi telah dilaksanakan dari Polsek Kalipucang ke Dinas Sosial dan akan diserahkan ke RPSAB pada hari Rabu (15/9/2021) mendatang. Baca: Temui Pengungsi, Bupati dan Dandim Maybrat Pastikan Aparat Beri Perlindungan.
Kapolsek Kalipucang Iptu Iman Sudirman membenarkan kedatangan perempuan yang mengaku sebagai ibu dari bayi yang ditemukan oleh warga di sebuah masjid di Kecamatan Kalipucang.
"Benar, ada warga yang mengaku sebagai ibu bayi yang ditemukan warga, dia orang Kabupaten Cilacap," kata Iman.
Iman menambahkan, perempuan yang mengaku ibu dari bayi itu merupakan warga Dusun Layansari RT 002/002, Desa Layansari, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Baca Juga: Kejar Target Herd Immunity, Ribuan Warga Jabar Disuntik Vaksin Sinovac Dosis Kedua.
"Kami sepakat akan menangani persoalan ini sesuai prosedur dan tahapan berdasarkan aturan yang berlaku," pungkasnya.
Perempuan tersebut mendatangi Polsek Kalipucang didampingi oleh Bapaknya dan seorang pria yang mengaku sebagai calon suami Nur Laelatul Fitriyah.
Pekerja Sosial Perlindungan Anak dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI Wilayah Pangandaran Harti mengatakan, mereka datang ke Polsek Kalipucang di Kabupaten Pangandaran mengaku bayi perempuan yang belakangan ini ditemukan warga hasil hubungan di luar nikah.
"Pengakuannya bayi itu hasil hubungan di luar nikah, karena mereka belum menikah," kata Harti Senin (13/9/2021).
Harti menambahkan, sempat dilakukan pemeriksaan kepada Nur Laelatul Fitriyah oleh petugas medis dan hasilnya perempuan itu berada pada kondisi sedang nipas.
"Karena bayi itu hasil hubungan di luar nikah, ada yang mau mengadopsi, tetapi oleh yang mengadopsi malah dibuang di masjid," tambahnya.
Dijelaskan Harti, pihak Polsek dan Dinsos PMD Pangandaran tetap akan menempuh prosedur dan aturan yang berlaku.
"Kami pernah bertanya kepada perempuan itu, siapa yang mau mengadopsi dan membuang bayi itu, tetapi dia masih merahasiahkan identitasnya," jelas Harti.
Dipaparkan Harti, serah terima bayi telah dilaksanakan dari Polsek Kalipucang ke Dinas Sosial dan akan diserahkan ke RPSAB pada hari Rabu (15/9/2021) mendatang. Baca: Temui Pengungsi, Bupati dan Dandim Maybrat Pastikan Aparat Beri Perlindungan.
Kapolsek Kalipucang Iptu Iman Sudirman membenarkan kedatangan perempuan yang mengaku sebagai ibu dari bayi yang ditemukan oleh warga di sebuah masjid di Kecamatan Kalipucang.
"Benar, ada warga yang mengaku sebagai ibu bayi yang ditemukan warga, dia orang Kabupaten Cilacap," kata Iman.
Iman menambahkan, perempuan yang mengaku ibu dari bayi itu merupakan warga Dusun Layansari RT 002/002, Desa Layansari, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Baca Juga: Kejar Target Herd Immunity, Ribuan Warga Jabar Disuntik Vaksin Sinovac Dosis Kedua.
"Kami sepakat akan menangani persoalan ini sesuai prosedur dan tahapan berdasarkan aturan yang berlaku," pungkasnya.
(nag)