Kemasyhuran Hayam Wuruk dan Kisah Mbah Ajek Sang Pengumpul Upeti Zaman Majapahit
loading...
A
A
A
Baca juga: Cerita Pagi Kelihaian Gajah Mada Taklukan 2 Kerajaan Besar, Samudera Pasai dan Sunda
Khoiri menjelaskan, di situs ini bangunan aslinya masih tampak. Batu kuno masih tertata rapi. Selain kompleks kantor pajak, di sini juga ada bekas musala serta sumur yang masih dipertahankan keasliannya.
Agar tetap dilestarikan, pemerintah desa membangun fasilitas di area tersebut. Ada pula area kolam renang wisata serta akses jalan yang bersih dan bagus. Upaya ini, kata dia agar para masyarakat serta anak muda tahu dan tak lupa sejarah bahwa di Desa Lasem pernah menjadi tempat yang istimewa di jaman dahulu.
"Tapi tepat di bangunan aslinya tetap kita pertahankan, tak pernah kami rubah. Hanya dibagian luar kami bangun akses jalan agar jika ada tamu bisa nyaman," ujarnya.
FOTO: Juru kunci Situs Lasem, Muhammad Mukhid menunjuk gambar bersejarah yang bercerita konsistensi Mbak Ajek. Foto/SINDOnews/ashadi ik
Lihat Juga: Kisah 3 Jenderal Mongol Dihukum Cambuk oleh Khubilai Khan Gara-gara Gagal Kalahkan Majapahit
Khoiri menjelaskan, di situs ini bangunan aslinya masih tampak. Batu kuno masih tertata rapi. Selain kompleks kantor pajak, di sini juga ada bekas musala serta sumur yang masih dipertahankan keasliannya.
Agar tetap dilestarikan, pemerintah desa membangun fasilitas di area tersebut. Ada pula area kolam renang wisata serta akses jalan yang bersih dan bagus. Upaya ini, kata dia agar para masyarakat serta anak muda tahu dan tak lupa sejarah bahwa di Desa Lasem pernah menjadi tempat yang istimewa di jaman dahulu.
"Tapi tepat di bangunan aslinya tetap kita pertahankan, tak pernah kami rubah. Hanya dibagian luar kami bangun akses jalan agar jika ada tamu bisa nyaman," ujarnya.
FOTO: Juru kunci Situs Lasem, Muhammad Mukhid menunjuk gambar bersejarah yang bercerita konsistensi Mbak Ajek. Foto/SINDOnews/ashadi ik
Lihat Juga: Kisah 3 Jenderal Mongol Dihukum Cambuk oleh Khubilai Khan Gara-gara Gagal Kalahkan Majapahit
(msd)