Pemprov Jatim Usulkan Shalawat Badar Sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke Kemendikbudristek

Minggu, 05 September 2021 - 20:03 WIB
loading...
Pemprov Jatim Usulkan Shalawat Badar Sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke Kemendikbudristek
Pemprov Jatim usulkan Shalawat Badar sebagai warisan budaya tak benda ke Kemendikbudristek.
A A A
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim akan mengusulkan hasil karya KH. Ali Manshur Shiddiq, yakni Shalawat Badar sebagai warisan budaya tak benda ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pengusulan ini sangat beralasan. Sebab, KH. Ali Manshur Shiddiq ini pernah tinggal di beberapa tempat yang berbeda di Jatim. Diantaranya Tuban, Banyuwangi dan Mojokerto.

"Ini semata-mata bentuk rasa terima kasih tak terhingga dari Pemerintah. Sebab, shalawat ini merupakan sesuatu yang bisa menjadi bagian dari penyejuk dan penyiram kedamaian di saat bangsa ini mengalami kegelisahan," katanya, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Gubernur Khofifah Apresiasi Kemenangan Khalimatus Sadiyah di Paralimpiade Tokyo 2020

Selain pencipta dan penggubah syair shalawat badar, lanjut Khofifah, KH. Ali Manshur Shiddiq merupakan tokoh perjuangan bangsa, anggota konstituante mewakili partai Nahdlatul Ulama (NU), dan tokoh penggerak NU dan Pesantren.

Sekaligus, ulama yang memberikan kontribusi pada Indonesia dan Jatim. Pasalnya, karya masterpiecenya yaitu gubahan shalawat badar yang memiliki reputasi internasional. "KH. Ali Manshur ini juga anggota konstituante dan berperan dalam perjuangan bangsa,” tandas Khofifah.

Khofifah berharap semua pihak meneladani perjuangan KH. Ali Manshur Shiddiq. Ini penting, sebab perjuangan tidak harus dengan mengangkat senjata, tapi juga bisa dilakukan melalui syair lagu atau apapun yang dapat berkontribusi pada bangsa dan negara.

Baca juga: Raden Fatah, Pendiri dan Raja Pertama Demak yang Dikukuhkan Jadi Khalifah di Tanah Jawa

"Seperti saat ini kita tengah berjuang melawan COVID-19 dengan tetap disiplin prokes. Semoga kita semua selalu sehat," pungkasnya.

Sebelumnya, Khofifah memberi penghargaan berupa piagam dan lencana Tanda Kehormatan Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada KH. Ali Manshur Shiddiq, pencipta syair shalawat badar. Penghargaan itu diterima ahli waris, Saiful Ali Manshur.

“Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Meskipun sebelumnya juga sudah mendapatkan penghormatan dari PBNU dan lain sebagainya,” kata Saiful Ali Manshur.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7006 seconds (0.1#10.140)