Kepergok Video Call, Oknum Anggota DPRD Lebak Diduga Aniaya Isteri Siri
loading...
A
A
A
LEBAK - Oknum anggota DPRD Kabupaten Lebak berinisial TJ diduga melakukan penganiayaan, terhadap istri sirinya, EDW (23) di depan sebuah Caffe di Jalan Soekarno-Hatta, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Peristiwa penganiayaan terjadi pada pukul 21.06 WIB Jumat (3/9/2021) malam. Azis, aktivis HMI DIPO Kabupaten Lebak menyebutkan, dugaan penganiayaan itu berawal ketika TJ terpergok oleh istri sirinya sedang video call.
Baca juga: Oknum Anggota DPRD Padangsidimpuan Adu Jotos Dengan Sopir Pimpinan Dewan
Tiba-tiba timbul keributan sampai mencekik, serta didorong ke pohon salah satu kafe di Jalan Soekarno-Hatta, tidak jauh didepan kampus La Tansa Masahiro, Rangkasbitung.
Bahkan, oknum anggota dewan itu sampai melempar batu ke kaca mobil korban. Sehingga mengenai kepala korban dan dua orang anak di bawah umur dalam mobil terkena retakan kaca.
"Maka dengan ini saya harap Polres Lebak bisa menangani dengan baik dan menproses secara hukum," ungkap Azis kepada wartawan, Sabtu (4/9/2021).
Baca juga: Kelihaian Gajah Mada Taklukan 2 Kerajaan Besar, Samudera Pasai dan Sunda
Senada dikatakan Romlah (38) saksi mata saat kejadian mengatakan, keributan sampai ada lemparan batu batu ke kaca mobil dan batunya mengenai kepala korban dan anak di bawah umur dalam mobil.
"Salah satunya anak saya, dan satunya lagi anak korban. Anak saya dan anak korban sampai ketakutan, korban sudah melaporkan kasusnya ke Polres Lebak," katanya
Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono membenarkan adanya laporan dugaan tidak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan oleh TJ, salah satu anggota DPRD Kabupaten Lebak kepada isteri sirinya yakni EDW (23).
"Iya semalam ada laporan, sedang kita tangani. Yang laporan perempuannya," ujar Kasat Reskrim Polres Lebak, Sabtu (4/9/2021). Korban datang ke Mapolres Lebak dalam kondisi luka di bagian muka sudah diobati dan divisum.
Disinggung adanya dua anak dibawah umur dalam mobil korban saat kejadian, Kasat Reskrim mengaku masih mendalami hal tersebut.
"Sementara untuk anak belum kita dalami. Nanti kita dalami, yang laporan masih perempuannya," terang Indik.
Peristiwa penganiayaan terjadi pada pukul 21.06 WIB Jumat (3/9/2021) malam. Azis, aktivis HMI DIPO Kabupaten Lebak menyebutkan, dugaan penganiayaan itu berawal ketika TJ terpergok oleh istri sirinya sedang video call.
Baca juga: Oknum Anggota DPRD Padangsidimpuan Adu Jotos Dengan Sopir Pimpinan Dewan
Tiba-tiba timbul keributan sampai mencekik, serta didorong ke pohon salah satu kafe di Jalan Soekarno-Hatta, tidak jauh didepan kampus La Tansa Masahiro, Rangkasbitung.
Bahkan, oknum anggota dewan itu sampai melempar batu ke kaca mobil korban. Sehingga mengenai kepala korban dan dua orang anak di bawah umur dalam mobil terkena retakan kaca.
"Maka dengan ini saya harap Polres Lebak bisa menangani dengan baik dan menproses secara hukum," ungkap Azis kepada wartawan, Sabtu (4/9/2021).
Baca juga: Kelihaian Gajah Mada Taklukan 2 Kerajaan Besar, Samudera Pasai dan Sunda
Senada dikatakan Romlah (38) saksi mata saat kejadian mengatakan, keributan sampai ada lemparan batu batu ke kaca mobil dan batunya mengenai kepala korban dan anak di bawah umur dalam mobil.
"Salah satunya anak saya, dan satunya lagi anak korban. Anak saya dan anak korban sampai ketakutan, korban sudah melaporkan kasusnya ke Polres Lebak," katanya
Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono membenarkan adanya laporan dugaan tidak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan oleh TJ, salah satu anggota DPRD Kabupaten Lebak kepada isteri sirinya yakni EDW (23).
"Iya semalam ada laporan, sedang kita tangani. Yang laporan perempuannya," ujar Kasat Reskrim Polres Lebak, Sabtu (4/9/2021). Korban datang ke Mapolres Lebak dalam kondisi luka di bagian muka sudah diobati dan divisum.
Disinggung adanya dua anak dibawah umur dalam mobil korban saat kejadian, Kasat Reskrim mengaku masih mendalami hal tersebut.
"Sementara untuk anak belum kita dalami. Nanti kita dalami, yang laporan masih perempuannya," terang Indik.
(shf)