Tembok Beton Setinggi 3 Meter yang Menutup Akses Jalan Sekolah Ternyata Tak Punya IMB
loading...
A
A
A
Padahal banyak warga yang saat ini menginginkan agar tembok beton ini dibongkar atau kuncinya dijebol.
Kepala SD Negeri 2 Tugu, Sri Mulyani menyampaikan bahwa dengan datangnya Wagub Jabar ke sekolahnya, diharapkan permasalahan penutupan gerbang tersebut bisa segera terselesaikan. "Rencananya pihak sekolah akan menggelar mediasi dan rapat dengan pemilik lahan dalam jangka waktu beberapa hari ke depan," ujarnya. Hal itu lantaran menurut informasi pemilik lahan sedang berada di luar kota.
Sebelumnya para siswa di SD Negeri 2 Tugu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dikejutkan dengan penutupan akses jalan ke sekolah yang sudah berubah menjadi tembok beton setinggi kurang lebih 3 meter oleh pemilik lahan.
Ditutupnya akses utama gerbang sekolah tersebut membuat guru, orang tua dan para siswa harus memutar arah lebih jauh menyusuri jalan kecil di belakang gedung sekolah, melewati kebun, sawah dan pemakaman.
Gerbang tersebut ditutup sejak para siswa mulai belajar daring pada awal tahun 2021 lalu. Namun baru diketahui baru-baru ini saat siswa mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) pada penerapan PPKM Level 3 di Kota Tasikmalaya.
Kepala SD Negeri 2 Tugu, Sri Mulyani menyampaikan bahwa dengan datangnya Wagub Jabar ke sekolahnya, diharapkan permasalahan penutupan gerbang tersebut bisa segera terselesaikan. "Rencananya pihak sekolah akan menggelar mediasi dan rapat dengan pemilik lahan dalam jangka waktu beberapa hari ke depan," ujarnya. Hal itu lantaran menurut informasi pemilik lahan sedang berada di luar kota.
Sebelumnya para siswa di SD Negeri 2 Tugu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dikejutkan dengan penutupan akses jalan ke sekolah yang sudah berubah menjadi tembok beton setinggi kurang lebih 3 meter oleh pemilik lahan.
Ditutupnya akses utama gerbang sekolah tersebut membuat guru, orang tua dan para siswa harus memutar arah lebih jauh menyusuri jalan kecil di belakang gedung sekolah, melewati kebun, sawah dan pemakaman.
Gerbang tersebut ditutup sejak para siswa mulai belajar daring pada awal tahun 2021 lalu. Namun baru diketahui baru-baru ini saat siswa mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) pada penerapan PPKM Level 3 di Kota Tasikmalaya.
(shf)