Tak Kuat Lihat Bodi Seksi Gadis SMA, Pemuda di Manado Paksa Berhubungan Seks di Kuburan
loading...
A
A
A
MANADO - Sungguh keterlaluan kelakuan pemuda berinisial SS. Tak kuat menahan napsu karena melihat bodi seksi seorang pelajar SMA, SS nekad memaksa gadis berusia 17 tahun berinisial NSA berhubungan seks di kuburan.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (1/9/2021) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, NSA diajak ke rumah temannya yang menggelar hajatan. Usai acara, korban yang hendak pulang ke rumahnya dipanggil oleh SS untuk ikut bersamanya pulang dengan berboncengan sepeda motor.
"Korban sempat menolak ajakan itu, namun pelaku memaksa korban untuk naik ke sepeda motor. Sampai di kompleks pekuburan, pelaku memaksa korban turun dan mengajak untuk berhubungan badan, " kata Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Taufiq Arifin, Kamis (2/9/2021).
Ajakan pelaku tersebut ditolak korban, namun penolakan itu membuat pelaku marah dan mendorong tubuh korban ke arah eskavator yang berada di dekat lokasi, dan pelaku menarik baju korban.
Untung saja sebelum pelaku bertindak lebih jauh, dua orang teman korban tiba-tiba melintas di kompleks tersebut. Sontak korban langsung meminta pertolongan kepada teman-temannya.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan korban kepada orangtuanya yang kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib. "Untuk penanganannya, saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Manado," ujar Taufiq Arifin.
Baca Juga
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (1/9/2021) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, NSA diajak ke rumah temannya yang menggelar hajatan. Usai acara, korban yang hendak pulang ke rumahnya dipanggil oleh SS untuk ikut bersamanya pulang dengan berboncengan sepeda motor.
"Korban sempat menolak ajakan itu, namun pelaku memaksa korban untuk naik ke sepeda motor. Sampai di kompleks pekuburan, pelaku memaksa korban turun dan mengajak untuk berhubungan badan, " kata Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Taufiq Arifin, Kamis (2/9/2021).
Baca Juga
Ajakan pelaku tersebut ditolak korban, namun penolakan itu membuat pelaku marah dan mendorong tubuh korban ke arah eskavator yang berada di dekat lokasi, dan pelaku menarik baju korban.
Untung saja sebelum pelaku bertindak lebih jauh, dua orang teman korban tiba-tiba melintas di kompleks tersebut. Sontak korban langsung meminta pertolongan kepada teman-temannya.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan korban kepada orangtuanya yang kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib. "Untuk penanganannya, saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Manado," ujar Taufiq Arifin.
(eyt)