Satuan Khusus Raider 762/VYS Dikerahkan Buru KKB Pembunuh 4 Prajurit TNI di Maybrat Papua Barat
loading...
A
A
A
MAYBRAT - Panglima Komando Daerah Militer XVIII/ Kasuari , Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memerintahkan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) penyerang Pos Koramil Kisor Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat . Sebanyak dua peleton personil TNI AD dari Yonif Raider 762/VYS dan Kodim 1809/Maybrat bersama aparat kepolisian saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap kelompok yang diduga kuat adalah KKB tersebut.
"Penyerangan itu sengaja dilakukan malam hari memanfaatkan kondisi sekitar lokasi yang dalam keadaan gelap," kata Pangdam Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat konfrensi pers, Kamis siang (2/9/2021).
Dalam aksinya, kata Pangdam, para pelaku diduga lebih dari 30 orang menggunakan senjata tajam namun mereka tidak berhasil membawa lari senjata api dari pos tersebut.
"Saat ini empat prajurit yang gugur sudah dievakuasi ke rumah sakit di Maybrat / termasuk mereka yang selamat dari penyerangan itu," timpal mantan Danjen Kopassus ini.
Cantiasa juga menyebut penyelidikan dari aksi penyerangan itu akan dilakukan setelah kondisi para prajurit yang selamat membaik.
Sementara Kapendam XVIII/Kasuari Kol Art Hendra Pasilerron mengatakan, berdasarkan perintah Pangdam, Kodam XVIII/Kasuari mengerahkan satuan pemukul Yonif Raider 762/VYS untuk membantu pihak Kodim Maybrat dan aparat Kepolisian dalam melakukan pengejaran terhadap kelompok yang melakukan penyerangan di Pos Koramil Kisor.
"Secara keseluruhan kondisi kamtibmas di Maybrat hingga kini berjalan kondusif, bupati, Kapolres dan dandim setempat telah berada di lokasi," kata dia.
Sebelumnya aksi penyerangan Pos Koramil Kampung Kisor Maybrat Papua Barat mengakibatkan empat prajurit gugur. Mereka adalah Serda Amrosius, Praka Dirham dan Pratu Zul Ansari dan terakhir Danposramil Kisor Lettu Chb Dirman.
Sedangkan Pratu ikbal yang menyelamatkan diri ke hutan ditemukan dalam kondisi selamat.
Lihat Juga: Pilot Phillip Mehrtens Dibebaskan setelah 19 Bulan Ditawan KKB Papua, Ini Respons PM Selandia Baru
"Penyerangan itu sengaja dilakukan malam hari memanfaatkan kondisi sekitar lokasi yang dalam keadaan gelap," kata Pangdam Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat konfrensi pers, Kamis siang (2/9/2021).
Dalam aksinya, kata Pangdam, para pelaku diduga lebih dari 30 orang menggunakan senjata tajam namun mereka tidak berhasil membawa lari senjata api dari pos tersebut.
"Saat ini empat prajurit yang gugur sudah dievakuasi ke rumah sakit di Maybrat / termasuk mereka yang selamat dari penyerangan itu," timpal mantan Danjen Kopassus ini.
Cantiasa juga menyebut penyelidikan dari aksi penyerangan itu akan dilakukan setelah kondisi para prajurit yang selamat membaik.
Sementara Kapendam XVIII/Kasuari Kol Art Hendra Pasilerron mengatakan, berdasarkan perintah Pangdam, Kodam XVIII/Kasuari mengerahkan satuan pemukul Yonif Raider 762/VYS untuk membantu pihak Kodim Maybrat dan aparat Kepolisian dalam melakukan pengejaran terhadap kelompok yang melakukan penyerangan di Pos Koramil Kisor.
"Secara keseluruhan kondisi kamtibmas di Maybrat hingga kini berjalan kondusif, bupati, Kapolres dan dandim setempat telah berada di lokasi," kata dia.
Sebelumnya aksi penyerangan Pos Koramil Kampung Kisor Maybrat Papua Barat mengakibatkan empat prajurit gugur. Mereka adalah Serda Amrosius, Praka Dirham dan Pratu Zul Ansari dan terakhir Danposramil Kisor Lettu Chb Dirman.
Sedangkan Pratu ikbal yang menyelamatkan diri ke hutan ditemukan dalam kondisi selamat.
Lihat Juga: Pilot Phillip Mehrtens Dibebaskan setelah 19 Bulan Ditawan KKB Papua, Ini Respons PM Selandia Baru
(sms)