Jalan Rusak di Kabupaten Blitar Ditanami Pisang, Camat: Warga Kurang Sabar

Rabu, 01 September 2021 - 14:18 WIB
loading...
Jalan Rusak di Kabupaten Blitar Ditanami Pisang, Camat: Warga Kurang Sabar
Ilustrasi jalan rusak.Foto/dok
A A A
BLITAR - Protes jalan rusak dengan menggelar aksi penanaman pisang oleh warga berlangsung di Desa Ngrendeng, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Mulai Selasa siang (31/8/2021), sejumlah pohon pisang ditanam di atas aspal jalan yang berlobang. Menurut Camat Selorejo Mustofa, mulai Rabu pagi (1/9/2021), seluruh tanaman pisang telah bersih. Sebab, kerusakan jalan dipastikan segera dibenahi.

"Tanaman pisang di jalan sudah bersih. Pagi ini petugas dari PU datang ke lokasi untuk mengukur jalan," ujar Mustofa menjawab Sindonews.com Rabu (1/9/2021). Jalan rusak yang terjadi di Desa Ngrendeng tersebut, berstatus jalan kabupaten. Panjangnya sekitar 1,5 Km. Kondisi aspal yang mengelupas serta berlubang tersebut, berlangsung cukup lama. Saat musim hujan rawan mencelakai pengendara roda dua yang melintas.

Baca juga: Jawa Timur Bebas Zona Merah COVID-19, Jangan Lengah dan Tetap Jaga Prokes

Mustofa yang belum lama menjabat Camat Selorejo, mengaku tidak tahu pasti berapa lama kerusakan jalan yang terjadi. Pada Rabu ini (1/9), Mustofa mengaku baru saja melakukan pertemuan di Desa Ngrendeng. Hadir kepala desa, perangkat, serta perwakilan warga. Intinya disampaikan, perbaikan jalan dipastikan dilakukan tahun ini. Di waktu yang sama, petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga mengecek kerusakan jalan.

"Dan jalan yang rusak bukan 7 Km seperti kabar yang beredar. Hanya 1,5 Km," terang Mustofa. Penanaman pisang pada jalan rusak dipahami sebagai aspirasi sejumlah warga. Meski Rabu ini (1/9) sudah bersih, Mustofa mengaku sedikit menyayangkan. Sebab pada PAK APBD 2021 ini, jalan rusak di Desa Ngrendeng sudah dipastikan, dibenahi. Hal itu sesuai dengan usulan saat Musrenbang.

Baca juga: PTM Bisa Tertunda, Banyak Wali Murid Tak Mengizinkan Anaknya Ikut

Mustofa menegaskan, pembenahan jalan rusal yang dilakukan tahun ini bukan karena adanya aksi penanaman pohon pisang. "Tapi karena memang sudah dialokasikan. Pelaksanaanya pada PAK ini. Sayangnya ada sejumlah warga yang kurang sabar," pungkas Mustofa. Informasi yang dihimpun kondisi jalan rusak di Desa Ngrendeng sudah berlangsung sekitar 10 tahunan.

Jalan yang ada merupakan jalan utama yang menghubungkan beberapa desa lain. Status jalan merupakan jalan kabupaten. Hal itu yang membuat pihak desa tidak bisa memakai anggaran dana desa untuk melakukan pembangunan. Beberapa warga yang terlibat aksi tanam pisang mengatakan, aksi yang dilakukan untuk mempercepat pembangunan. "Dengan ditanami pisang pembangunan bisa cepat dilakukan," ujar salah seorang warga.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1783 seconds (0.1#10.140)