Dicuekin Pemerintah, Ribuan Warga Cikamunding Lebak Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak
loading...
A
A
A
LEBAK - Ribuan warga Desa Cikamunding, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak , Banten, turun ke jalan untuk memperbaiki akses lalu lintas yang rusak parah, Minggu (8/9/2024). Jalan sepanjang 7 kilometer yang menjadi penghubung empat desa telah lama dibiarkan rusak dan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah, sehingga warga berinisiatif melakukan perbaikan secara gotong royong.
Kepala Desa Cikamunding, Yayan Hendayana, atau yang akrab disapa Jaro Alev, mengungkapkan bahwa perbaikan ini merupakan hasil kesepakatan warga yang telah lama mendambakan akses jalan yang layak.
"Jalan yang rusak ini adalah penghubung antar desa Gunungbatu, Pasirbungur, Cikamunding, dan Girimukti. Alhamdulillah, warga bersama pemerintah desa bahu-membahu memperbaikinya secara bertahap," ujar Jaro Alev.
Menurutnya, banyak warga yang rela merogoh kocek pribadi untuk mempercepat realisasi perbaikan. Aksi gotong royong ini juga bertepatan dengan peringatan 20 tahun kematian aktivis HAM Munir, yang menjadi momen penting bagi warga dalam melaksanakan perbaikan jalan tersebut.
"Sudah 20 tahun sejak kepergian Munir, dan warga sepakat menggunakan momentum ini untuk memperbaiki jalan sebagai penghormatan," tambahnya.
Emak Saroh, salah satu warga yang turut serta dalam aksi gotong royong, mengaku dirinya bersama kaum ibu-ibu lainnya rela turun langsung ke jalan.
"Kondisi jalan ini sangat penting untuk perekonomian warga. Kalau bukan kita yang memperbaiki, siapa lagi?" ujar Saroh.
Kepala Desa Cikamunding, Yayan Hendayana, atau yang akrab disapa Jaro Alev, mengungkapkan bahwa perbaikan ini merupakan hasil kesepakatan warga yang telah lama mendambakan akses jalan yang layak.
"Jalan yang rusak ini adalah penghubung antar desa Gunungbatu, Pasirbungur, Cikamunding, dan Girimukti. Alhamdulillah, warga bersama pemerintah desa bahu-membahu memperbaikinya secara bertahap," ujar Jaro Alev.
Menurutnya, banyak warga yang rela merogoh kocek pribadi untuk mempercepat realisasi perbaikan. Aksi gotong royong ini juga bertepatan dengan peringatan 20 tahun kematian aktivis HAM Munir, yang menjadi momen penting bagi warga dalam melaksanakan perbaikan jalan tersebut.
"Sudah 20 tahun sejak kepergian Munir, dan warga sepakat menggunakan momentum ini untuk memperbaiki jalan sebagai penghormatan," tambahnya.
Emak Saroh, salah satu warga yang turut serta dalam aksi gotong royong, mengaku dirinya bersama kaum ibu-ibu lainnya rela turun langsung ke jalan.
"Kondisi jalan ini sangat penting untuk perekonomian warga. Kalau bukan kita yang memperbaiki, siapa lagi?" ujar Saroh.
(hri)