Karyawan Warung Sate Ditikam Dadanya Tembus ke Jantung, Ini Pemicunya
loading...
A
A
A
Namun di tengah perjalanan, Edi meminta Rizki untuk mengantarkannya terlebih dahulu ke tempat saudaranya untuk meminjam uang. Tanpa curiga, Rizki pun mengiyakan. Ketika itu pelaku kemudian membelokkan sepeda motor yang dikendarai pelaku dan korban ke suatu tempat sepi dan meminta menitipkan sepeda motor korban ke rumah salah satu warga.
Usai menitipkan motor, Edi mengajak Rizki berjalan kaki ke tempat saudaranya. Saat itulah, Edi berusaha kabur. Melihat hal itu, Rizki kemudian mengejar Edi hingga ke kebun bambu di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Saat pengejaran itulah, Rizki terlibat perkelahian dengan Edi.
Nahas, Rizki tak mengetahui jika Edi sejak awal sudah membawa sebilah belati/pisau yang disembunyikan di dalam kaos kaki. Saat pergumulan itu, Edi kemudian menusuk dada kiri Rizki menggunakan belati. Tusukan di atas rusuk itu menembus hingga ke jantung korban. Rizki yang terluka akhirnya berlari ke jalan dan meminta pertolongan.
"Pisau belati ini sudah disiapkan oleh tersangka, terjadilah penusukan tepat di jantung korban. Usai dilukai korban sempat menelepon calon mertuanya, namun tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia," beber Dony.
Rizki tewas sebelum mendapatkan pertolongan di jalan Raya Temon Dusun Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto sekira pukul 14.45 WIB. Sebelum tewas warga sempat mendengar teriakan korban meminta tolong sembari berlari. Nahas, nyawa pemuda itu tak bisa diselamatkan.
Usai mendapati adanya korban dugaan pembunuhan, polisi langsung bergerak cepat. Setelah mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hanya dalam kurun waktu tiga hari, polisi kemudian meringkus Edi. Ia ditangkap petugas di ladang tebu dekat dengar lokasi pembuatan batu bata di wilayah Kecamatan Trowulan.
"Pelaku sempat berusaha kabur dan melakukan perlawanan, sehingga petugas mengambil tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan pelaku. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan petugas," kata Dony.
Usai menitipkan motor, Edi mengajak Rizki berjalan kaki ke tempat saudaranya. Saat itulah, Edi berusaha kabur. Melihat hal itu, Rizki kemudian mengejar Edi hingga ke kebun bambu di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Saat pengejaran itulah, Rizki terlibat perkelahian dengan Edi.
Nahas, Rizki tak mengetahui jika Edi sejak awal sudah membawa sebilah belati/pisau yang disembunyikan di dalam kaos kaki. Saat pergumulan itu, Edi kemudian menusuk dada kiri Rizki menggunakan belati. Tusukan di atas rusuk itu menembus hingga ke jantung korban. Rizki yang terluka akhirnya berlari ke jalan dan meminta pertolongan.
"Pisau belati ini sudah disiapkan oleh tersangka, terjadilah penusukan tepat di jantung korban. Usai dilukai korban sempat menelepon calon mertuanya, namun tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia," beber Dony.
Rizki tewas sebelum mendapatkan pertolongan di jalan Raya Temon Dusun Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto sekira pukul 14.45 WIB. Sebelum tewas warga sempat mendengar teriakan korban meminta tolong sembari berlari. Nahas, nyawa pemuda itu tak bisa diselamatkan.
Usai mendapati adanya korban dugaan pembunuhan, polisi langsung bergerak cepat. Setelah mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hanya dalam kurun waktu tiga hari, polisi kemudian meringkus Edi. Ia ditangkap petugas di ladang tebu dekat dengar lokasi pembuatan batu bata di wilayah Kecamatan Trowulan.
"Pelaku sempat berusaha kabur dan melakukan perlawanan, sehingga petugas mengambil tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan pelaku. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan petugas," kata Dony.
(eyt)