Kader Demokrat Sulsel Jadi Garda Terdepan Tangani Pandemi Covid-19

MAKASSAR - Seluruh kader Partai Demokrat Sulsel menjadi garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19. Ini memang instruksi Ketua Umum (Ketum) DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar semua elemen partai bekerja menyelamatkan Indonesia dari pandemi.

Khusus kader yang memiliki jabatan strategis seperti anggota dewan, mereka diminta menyisihkan rezekinya. Berbagi ke masyarakat yang membutuhkan dan mengalami kesulitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini. Karena bagaimana pun gaji para wakil rakyat tersebut, mestinya juga harus dinikmati oleh rakyat.



Melalui bulan bakti Partai Demokrat dan instruksi Ketum AHY, DPD Demokrat Sulsel langsung bergerak cepat. Seluruh legislatornya serentak turun ke lapangan menyisir wilayah yang warganya terdampak pandemi.

Seperti yang dilakukan oleh Ketua DPD Demokrat Sulsel , Ni’matullah. Bersama pengurus partai, ia membagikan sembako dan uang tunai kepada warga terdampak pandemi pada empat titik di Kabupaten Pangkep. Diantaranya ialah Desa Tabo-tabo, Taraweang, Jagong dan Teko Labbua. Empat desa ini dipilih karena dinilai paling layak menerima bantuan sembako.

"Kami sudah melakukan pembagian sembako dan dana tunai kepada masyarakat terdampak resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19 di Kabupaten Pangkep. Jumlah paketnya ada 250 paket sembako," kata Ulla sapaannya.

Dia bercerita, raut wajah para penerima bantuan sembako saat itu terlihat senang sekali. Kegembiraan mereka tak bisa disembunyikan dari raut wajahnya. Meski tidak banyak, namun masyarakat merasa cukup. Karena paket sembakonya sesuai kebutuhan mereka.

"Dalam paket sembako itu ada mie instan, minyak goreng, gula, kopi, biskuit dan teh. Sengaja kami tidak berikan beras, karena di sana memang mereka punya stok gaba," ujar Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.

Partai Demokrat tulus bekerja memberi bantuan ke masyarakat. Tak ada kepentingan politik saat menyalurkan bantuan. Ini juga menjadi instruksi Ketum AHY. Di mana setiap kader yang memberi bantuan, dilarang berbicara mengenai pemilihan presiden (Pilpres).



Partai Demokrat beranggapan, tak elok membahas Pilpres dalam suasana pandemi Covid-19 sekarang ini. Hina sekali jika kegiatan bantuan sembako ke masyarakat ditunggangi dengan kepentingan sosialisasi Pilpres. Apalagi tahapan Pilpres juga masih lama.

"Kami dilarang sementara bicara Pilpres. Diminta seluruh kader Demokrat khususnya yakni anggota DPR untuk membantu masyarakat kita yang susah karena pandemi," tuturnya.

"Kami memilih bekerja saja. Rakyat pasti bisa memilih sendiri. Seperti apa calon pemimpin yang bisa mereka pilih. Rakyat itu pasti tahu mana pemimpin yang arahnya jelas," lanjut Ulla.

Di tempat lain, Sekretaris DPD Demokrat Sulsel , Andi Irma Azizah Wahyudianti mengunjungi rumah tahfidz di Kampung Buttu Sappa, Lingkungan Mattiro Bulu, Kelurahan Tadokkong, Lembang, Kabupaten Pinrang. Anggota DPRD Sulsel ini memberikan bantuan sembako dan juga masker.

"Ini memang bulan bakti Partai Demokrat. Kami berikan makan ringan dan uang tunai. Kegiatan ini sekaligus diharapkan sedikit memberikan bantuan kepada masyarakat," papar Andi Irma.





Adapun Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulsel, Haidar Madjid punya cara tersendiri membantu masyarakat yang terdampak pandemi. Ia manyasar para penyapu jalan di Kota Makassar.

Memberi bantuan kepada mereka sambil bercengkerama merupakan cara Haidar berterimakasih terhadap para penyapu jalan. Sekali pun jumlahnya tak terlalu banyak.

"Tentunya tanpa mereka, tidak ada kota yang bersih. Mereka bekerja sejak subuh. Meninggalkan keluarga mereka demi kenyamanan kota. Ini bentuk tali kasih, kepedulian kepada sesama,” ucap Haidar.

Tak hanya membantu dengan turun langsung ke lapangan, Demokrat Sulsel melalui perwakilannya di parlemen juga tampil terdepan mengawal kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Prinsip dasarnya kan kita di fraksi mendukung sepenuhnya seluruh langkah yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sekaitkan dengan penanganan pandemi Covid-19 ini. Anggota fraksi itu kan terbagi di seluruh komisi yang ada di DPR. Jadi instruksi yang kita berikan kepada mereka, apapun untuk kepentingan Covid-19 ini, tentu kami harus dukung sepenuhnya,” tegas Haidar.

“Kita berharap InsyaAllah ikhtiar yang dilakukan oleh pemerintah provinsi, juga bersama elemen masyarakat dan seluruh institusi yang berkompeten untuk itu, bisa mengantarkan kita melewati pandemi ini,” harapnya.

Konsistensi Demokrat yang selalu bergerak bersama rakyat membuat partai yang didirikan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, tetap eksis di usianya yang sudah 20 tahun. Penanganan pandemi Covid-19 dengan tujuan semata-mata menyelamatkan ekonomi rakyat menjadi tugas utama semua kader Demokrat sekarang ini.